163 Rumah di Situbondo Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Menurut dia, 163 rumah warga yang rusak akibat puting beliung itu ada yang rusak ringan 31 rumah, 70 rumah rusak sedang, dan 62 rumah rusak berat.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Des 2021, 16:04 WIB
Diterbitkan 09 Des 2021, 16:04 WIB
Ilustrasi - Hujan lebat disertai puting beliung di Wangon, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/BPBD BMS/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi - Hujan lebat disertai puting beliung di Wangon, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/BPBD BMS/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Situbondo - Sebanyak 163 rumah warga di dua kecamatan Situbondo rusak akibat terjangan angin puting beliung.

"Angin puting beliung merusak rumah warga di Kecamatan Mangaran dan Panji. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana tersebut,"ujar Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Zainul Arifin di Situbondo, Kamis, (9/12/2021), dikutip dari Antara.

Menurut dia, 163 rumah warga yang rusak akibat puting beliung itu ada yang rusak ringan 31 rumah, 70 rumah rusak sedang, dan 62 rumah rusak berat.

Sebanyak 163 rumah terdampak puting beliung tersebar di Kecamatan Mangaran dan Kecamatan Panji. Di Mangaran, ada dua desa yang terdampak, yaitu Desa Tanjung Glugur dan Desa Mangaran. Sedangkan di Kecamatan Panji, ada di Desa Kayu Putih.

"Di Desa Tanjungglugur ada 14 rumah yang rusak. Dan di Desa Mangaran ada 101 rumah. Sedangkan di Kecamatan Panji, di Desa Kayu Putih, ada 48 rumah yang rusak," paparnya.

Zainul menambahkan, selain merusak rumah, angin puting beliung yang terjadi di malam hari itu juga mengakibatkan sejumlah pohon besar tumbang dan menutup jalan desa.

"Banyak pohon tumbang di pinggir jalan. Saat roboh, menutup badan jalan. Dan langsung kami evakuasi bersama-sama dengan petugas dibantu warga," ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Imbau Waspada

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada saat melintas di jalan, terlebih yang terdapat pohon besar. Sebab pohon tumbang di musim penghujan berpotensi terjadi.

"Di musim penghujan, pohon tumbang berpotensi terjadi. Maka, kami imbau masyarakat terus waspada," ujarnya. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya