Perburuan Tahanan Imigran Asal Palestina Dimulai, Polisi Sebar Pamflet ke Bus dan Kereta Api 

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Gatot Repli Handoko sudah menyebarkan pamflet deteni atau tahanan imigran asal Palestina, MDH yang kabur dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Raci, Pasuruan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 04 Jan 2022, 18:55 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2022, 18:55 WIB
Polda Jatim
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Gatot Repli Handoko sudah menyebarkan pamflet deteni atau tahanan imigran asal Palestina, MDH yang kabur dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Raci, Pasuruan.

Liputan6.com, Surabaya- Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Pol Gatot Repli Handoko sudah menyebarkan pamflet deteni atau tahanan imigran asal Palestina, MDH yang kabur dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Raci, Pasuruan.

"Iya benar, kami sudah menyebarkan pamflet ke sejumlah modal transportasi, baik di stasiun kereta maupun bus," ujarnya di Mapolda Jatim, Selasa (4/1/2022). 

Ia juga sudah meminta keterangan maupun informasi dari pihak Rudenim serta menyita mobil yang saat itu dibawa kabur oleh deteni Palestina MDH. 

"Karena ditemukannya di masjid, kami juga meminta keterangan dari pihak masjid, untuk mencari tahu ke arah mana, larinya yang bersangkutan," ucapnya. 

Gatot mengatakan, tim gabungan dari Polres Pasuruan Kabupaten dan Kota, lalu dibantu dari Ditkrimsus dan Ditkrimum Polda Jatim juga memburu keberadaan deteni Palestina MDH tersebut. 

"Kemungkinan WNA yang melarikan diri ini masih berada di wilayah Jatim. Sehingga kami juga meminta bantuan masyarakat jika melihat yang bersangkutan," ujarnya.

Sampai saat ini, ia sudah memanggil empat orang saksi terkait kaburnya deteni Palestina MDH tersebut. 

Ia belum bisa menentukan status deteni Palestina MDH yang kabur itu, apakah DPO atau tidak, karena sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan.

"Selain meminta keterangan dari sejumlah saksi, kami juga memeriksa CCTV yang ada di sepanjang jalan yang diduga dilalui oleh WNA Palestina tersebut," ujarnya. 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya