Liputan6.com, Banyuwangi Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Banyuwangi akan memanggil seluruh distributor pupuk subsidi, menyusul adanya beberapa kali penyelewengan.
Terbaru, polisi membongkar dua kasus, pertama, pupuk yang diselewengkan itu akan dikirim ke Kabupaten Situbondo. Kedua, akan dikirim ke wilayah kecamatan lain di Banyuwangi.
"Minggu depan kita berencana mengumpulkan distributor pupuk. kita sudah buatkan surat. Nantinya kita beri evaluasi bersama," ucap Ketua KP3 Banyuwangi Mujiono, Jumat (25/2/2022).
Advertisement
Menurutnya, penyelewengan pupuk subsidi karena ada kesempatan. Ke depan, pengawasan pupuk bersubsidi di Banyuwangi akan lebih ditingkatkan.
"Karena ada peluang, mesti ada penyalahgunaan. Kemudian pengawasan kita (KP3) perlu dimaksimalkan lagi, supaya tidak terjadi penyalahgunaan pupuk bersubsidi," ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi ini.
Mujiono menyebut, beberapa waktu lalu pihaknya telah evaluasi adanya peristiwa penyelewengan pupuk bersubsidi tersebut.
"Ternyata kita harus turun untuk mengawasi subsidi pupuk, terutama koordinasi dengan tim, yang di dalamnya ada APH (aparat penegak hukum). Ada juga beberapa yang harus kita lakukan untuk monev di lapangan," tuturnya.
Dia menambahkan, sebenarnya penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani sudah ada by name by address, yang terdaftar di elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok tani (e-RDKK).
Mujiono pun meminta kepada pihak terkait, jangan bermain-main dengan pupuk bersubsidi, karena pupuk ini diawasi oleh pemerintah.
Â
Salurkan Alokasi Tahap Pertama
Plt Kadis Pertanian dan Pangan Banyuwangi M Khoiri menambahkan, alokasi tahap pertama pupuk bersubsidi sudah tersalurkan ke masing-masing kecamatan di Banyuwangi.
"Setiap kecamatan juga sudah mendistribusikan ke masing-masing kios atau kelompok tani," tuturnya.
Khoiri menyampaikan jika pihaknya belum memastikan apakah alokasi pupuk di Banyuwangi bisa cukup hingga akhir tahun 2022 atau tidak.
Seandainya masih kurang, Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi akan kembali meminta realokasi pupuk bersubsidi kepada pemerintah pusat.
"Sekarang masih alokasi tahap pertama. Tahapan kedua, ketiga dan keempat, kita akan meminta realokasi jika kurang," pungkas dia.
Advertisement