Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan seluruh biaya perawatan korban ambrolnya seluncuran air di wahana wisata Waterpark Kenjeran (Kenpark), di rumah sakit sampai dengan sembuh total akan ditanggung oleh pihak manajemen.
"Selain biaya perawatan, manajemen wahana wisata Waterpark Kenjeran juga memberikan santunan kepada keluarga korban," ujarnya saat pengecekan wahana wisata Waterpark Kenjeran, Surabaya, Minggu, (8/5/2022).
Baca Juga
"Ada 17 orang yang dirawat di rumah sakit. Yang sudah (pulang) di rumah ada sekitar Lima orang yakni empat dari RSUD Dr Soewandhie dan satu dari RSUD Dr Soetomo, itu yang akan kita dampingi," imbuhnya.
Advertisement
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menerangkan, pihaknya akan terus memberikan pendampingan medis maupun trauma healing kepada para korban. Bahkan, kemudahan juga diberikan pemkot bagi korban yang akan melakukan terapi lanjutan.
"Insyaallah kita lakukan trauma healing. Ada pendampingan psikologi untuk menghilangkan trauma korban dan keluarga sampai kondisi sembuh total termasuk pada waktu kontrol jika sudah diperbolehkan pulang oleh rumah sakit," ucapnya.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto menambahkan, sejak kemarin pihaknya bersama dengan Tim terus melakukan pemeriksaan kepada para saksi. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan penyebab dari ambrolnya seluncuran Waterpark Kenjeran.
Polisi Lengkapi Bukti
"Sampai saat ini sudah wawancara lima saksi yang ada di sini (Waterpark Kenjeran). Kemudian juga masih melengkapinya bukti-bukti lain termasuk kita koordinasi dengan Labfor Polda Jatim," kata AKBP Anton.
Ia menyatakan, Tim Labfor dari Polda Jatim akan datang ke lokasi Waterpark Kenjeran pada Senin (9/5/2022). Oleh sebab itu, penyebab dari ambrolnya seluncuran air menunggu hasil dari Tim Labfor. "Jadi ini Waterpark Kenjeran ditutup sampai selesai penyelidikan," ujarnya.
Advertisement