Upaya Jadikan Pantai Permata Wisata Mangrove Andalan Kota Probolinggo

Untuk itu, pengembangan Pantai Permata sebagai Kawasan ekowisata diharapkan dapat meningkatkan potensi pariwisata Kawasan pesisir di Kota Probolinggo.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 15 Okt 2022, 22:02 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2022, 22:02 WIB
Penanaman Mangrove di Pantai Permata Kota Probolinggo untuk cegah perubahan iklim (Istimewa)
Penanaman Mangrove di Pantai Permata Kota Probolinggo untuk cegah perubahan iklim (Istimewa)

Liputan6.com, Kota Probolinggo Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo bersama berbagai komunitas melakukan penanaman mangrove di Pantai Permata.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo Rachmadeta Antariksa menyatakan, hutan mangrove Pantai Permata Kembali menjadi pantai yang indah dengan mikro iklim yang baik dan saat ini terdapat hutan mangrove seluas 29,95 hektare dengan persentase tutupan sebesar 18,18 persen dan kerapatan sebesar 600 pohon/hektare.

"Dengan pengutanan Kembali, Kawasan itu kini memiliki banyak beragam potensi. Selain memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata, Pantai Permata juga memiliki potensi sebagai wilayah konservasi,”katanya, Jumat (14/10/2022).

Kota Probolinggo merupakan salah satu kota di Indonesia yang berada di wilayah pesisir yang memiliki garis pantai sepanjang tujuh kilometer, dan salah satu wilayah pesisir yang memiliki banyak potensi untuk  dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan adalah Pantai Permata yang terbentuk akibat erupsi Gunung Bromo pada 2010, sehingga menyebabkan terjadinya perubahan ekologi.

Material pesisir dari letusan Gunung Bromo yang terbawa banjir lahar hingga muara mengubah daerah aliran sungai (DAS) Pesisir dan Avour Pilang, sehingga puluhan hektare Kawasan hutan mangrove pun berubah menjadi gumuk pasir.

“Sudah dilakukan penanaman Kembali mangrove di Pantai Permata. Startegi dan konsep pengembangan konservasi mengarove diarahkan pada tiga kegiatan utama yakni konservasi mangrove, edukasi, dan revitalisasi ekonomi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,”paparnya.

Usaha Perlindungan Alam

Untuk itu, pengembangan Pantai Permata sebagai Kawasan ekowisata diharapkan dapat meningkatkan potensi pariwisata Kawasan pesisir di Kota Probolinggo. 

Ia menjelaskan ekosistem mangrove dan vegetasi pantai lainya merupakan sumber daya laut dan pesisir yang memiliki kapasitas dalam mitigasi dampak perubahan iklim terkait kemampuanya dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan menerap karbon dalam jumlah yang cukup besar.

“Selain itu, mangrove dan vegetasi pantai juga merupakan tanaman yang bermanfaat bagi sistem ekologi perairan pantai. Area mangrove berfungsi sebagai nursery ground bagi berbagai jenis ikan dan spesies lainya," tambahnya.

Menurunya konservasi hutan mangrove adalah usaha perlindungan, pelestarian alam dalam bentuk penyisihan araeal sebagai Kawasan suaka alam.

“Sehingga salah satu bentuk dari konservasi hutan mangrove adalah membangun ekowisata mangrove di Pantai Permata Kota Probolinggo,”pungkasnya.

Infografis 9 Tips Lansia Tetap Sehat Bebas Covid-19
Infografis 9 Tips Lansia Tetap Sehat Bebas Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya