Liputan6.com, Bondowoso - Sejumlah relawan dari Barisan Relawan Tanah Air (Barata), Penjuang Pendukung Prabowo (Pendowo), tokoh lintas agama, dan Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR), santri dan ulama di Bondowoso, kompak berteriak wes wayahe (sudah waktunya) Prabowo Subianto Presiden 2024.
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlah Grujukan Bondowoso KH Thoha Yusuf Zakaria mengungkapkan, sosok Prabowo Subianto adalah orang yang ikhlas dan siap mengabdikan dirinya demi bangsa dan negara.
Baca Juga
"Prabowo merupakan figur yang siap meninggalkan apapun di dunia, demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Bahkan berjuang dengan rakyat dan hancur bersama rakyat," ujarnya pada sarasehan kebangsaan dan deklarasi pernyataan sikap dukungan ke Prabowo Subianto Presiden 2024, di Ponpes Al-Ishlah, Bondowoso, ditulis Senin (31/10/2022).
Advertisement
Tokoh lintas agama, Pendeta Roland juga mengucapkan hal senada dengan Kiai Thoha. "Dia (Prabowo) yang merupakan mantan seorang patriot, pasti hantinya ingin selalu mengabdikan untuk kepentingan bangsa dan negara," ucapya.
Menurutnya, dirinya sudah pernah berkeliling ke seluruh pelosok Indonesia, dan yang menjadi permasalahan masih banyak warga Indonesia yang masih mengalami kelaparan.
"Pernah berkeliling ke pelosok Indonesia Timur, masih banyak warga yang kelaparan. Hal ini yang membuatnya mendukung Prabowo. Lantaran, dia (Prabowo) selalu menggaungkan ketahanan pangan," ujarnya.
Wes Wayahe Prabowo
Diketahui, acara deklarasi pernyataan sikap yang diikuti oleh seluruh ulama dan relawan ini, mereka beramai-ramai mengucapkan dukungan dan mendoakan Prabowo Subianto menjadi Presiden 2024.
Mereka membuka acara deklarasi dengan teriakan wes wayahe Prabowo dan ucapan takbir untuk mendukung Prabowo Subianto Presiden 2024. Tak lupa, mereka juga mendoakan bangsa Indonesia lebih baik lagi jika Prabowo terpilih jadi Presiden.
Advertisement