Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan partainya sudah mengumumkan siapa calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2024. Dan sosok capres tersebut adalah Airlangga sendiri.
Airlangga menyatakan, pengumuman capres dari Golkar bahkan sudah diumumkan sejak usyawarah Nasional (Munas). Keputusan munas ini diperkuat hasil keputusan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) hingga rapat kerja nasional (Rakernas) setelah Munas 2019.
Baca Juga
“(Soal nama capres) Kalau Golkar, waktu Munas juga sudah resmi,” tutur Airlangga saat menghadiri Rakornas dan Bimtek Pemenangan Pemilu di Hotel Labersa, Pekanbaru, Riau, Sabtu (21/1/2023).
Advertisement
Airlangga menegaskan, untuk urusan capres dari Golkar sudah final, karena Munas menjadi keputusan tertinggi partai berlambang pohon beringin. Ia mengaku, saat ini, Golkar tengah memerjuangkan sistem pemilu yang tetap memberikan kedaulatan kepada rakyat, melalui proporsional terbuka.
Lantas, bagaimana dengan figur capres Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dimotori Golkar, PAN dan PPP, apakah mereka sepakat dengan nama Airlangga untuk capres pemilu 2024?
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menyebut, figur capres KIB saat ini masih tersebut digodok. Dia tidak menampik adanya nama Airlangga Hartarto sebagai salah satu calon kandidat.
Saat ini kata dia, KIB adalah memprioritaskan tiga nama para ketua umum. Dari Golkar ada Airlangga Hartarto, PAN Zulkifli Hasan dan PPP Muhammad Mardiono.
"Keputusan di KIB itu akan mencalonkan kader internal KIB. Di PAN ada Zulhas, di Golkar ada Airlangga, di PPP ada Mardiono," ujar Viva, dikutip Jumat (20/1/2022).
Viva memastikan, pilihan calon presiden dari Golkar tidak berubah meski Ridwan Kamil telah resmi jadi kader partai berlambang beringin. Menurut Viva, Ridwan Kamil patuh kepada keputusan Golkar mengusung Airlangga.
"Karena sekarang Kang Emil telah menjadi kader Golkar maka Kang Emil harus tunduk patuh kepada kebijakan Golkar," ujarnya.
Dinamika Politik
Meski begitu, KIB terus melakukan pemantauan terhadap dinamika politik sampai pendaftaran pasangan calon presiden pada September 2023. Soal pencapresan dari KIB masih sangat cair.
"Tetapi KIB juga akan memonitor dinamika politik kontemporer. Pendaftaran paslon masih September 2023. Masih lama. KIB tetap solid dan masih cair," jelas Viva.
Ia menjawab diplomatis apakah bergabungnya Ridwan Kamil punya pengaruh ke KIB. PAN tidak ingin ikut campur urusan rumah tangga Golkar.
"Soal berpengaruh atau tidak, itu adalah urusan internal rumah tangga Golkar. Karena kang Emil sudah menjadi kader Golkar," ujar Viva.
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menegaskan, tidak ada nama lain selain Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. Nama Airlangga yang akan diusulkan ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Bukan nama lain, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang baru bergabung dengan Golkar.
"KIB ada mekanisme sendiri. Dalam penentuan siapa capres-cawapres. Dan pasti Golkar dorong Pak Airlangga," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Golkar, PPP dan PAN belum membahas bersama siapa calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung. KIB akan deklarasi pada waktu yang tepat.
"Soal kapan pembahasan kapan di KIB capres-cawapres, sebagaimana disampaikan Pak Airlangga tentu menunggu waktu yang tepat," ujar Ace.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Advertisement