Diduga Depresi, Wanita Muda di Banyuwangi Lompat ke Sungai dari Jembatan

Seorang remaja putri di Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi, selamat usai lompat dari jembatan setinggi belasan meter, Kamis (6/4/2023).

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 07 Apr 2023, 07:07 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2023, 07:07 WIB
Korban mendapatkan perawatan intensif di RSNU Mangir, Banyuwangi (Istimewa)
Korban mendapatkan perawatan intensif di RSNU Mangir, Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Seorang remaja putri di Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi, selamat usai lompat dari jembatan setinggi belasan meter, Kamis (6/4/2023).

Penyebab korban nekat melakukan aksi berbahaya itu diduga karena depresi.

Remaja itu berinisial bernisial SM (20), warga setempat. Dia kini menjalani perawatan intensif di RSNU Mangir.

Kapolsek Srono AKP Junaidi mengatakan, warga sempat melihat korban berjalan di bekas rel kereta api. Setelah itu korban tiba-tiba melompat ke sungai. Beberapa warga melihat langsung aksi remaja itu. 

“Beberapa saki melihat korban melompat ke sungai. Diduga karena depresi,” ujar AKP Junaidi, Kamis (6/4/2023).

Setelah korban melompat, beberapa warga ikut menceburkan diri ke sungai untuk menolong. Korban akhirnya berhasil dievakuasi ke pinggir sungai oleh warga. Korban selamat, tapi mengalami luka-luka.

"Luka di area kepala belakang dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit NU Mangir, untuk mendapatkan pertolongan medis," kata Junaidi.

Keterangan keluarga korban, lanjut Junaidi, korban meninggalkan rumah sejak pagi hari. Keluarga sempat mencari keberadaan korban, namun gagal menemukannya.

"Keluarga baru mendapat informasi keberadaan SM setelah dikabari warga. Korban kini masih di rawat di rumah sakit," ujarnya.

Perawatan Intensif

Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, dengan dijaga oleh keluarganya. Sebab luka di kepalanya harus mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Terus mendapatkan perawatan di RSNU Mangir, karena luka di kepalanya cukup serius, jadi perlu perawatan dengan dijaga pihak keluarga,”paparnya.

Sementara itu untuk motif lompatnya korban, murni didguga depresi. ”Karena mungkin ada permasalahan entah permasalahan keluarga atau seperti apa kami masih belum tahu, yang jelas korban ini diduga karena depresi,”pungkasnya.

Beragam Model Kejahatan Siber
Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya