Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Jakarta Abu Hurairah menyatakan, pihaknya menemukan sedikitnya 50 stiker kode batang (barcode) QRIS palsu yang ditempelkan di beberapa titik untuk penggalangan amal.
"Ada 50-an (QRIS palsu)," katanya, Selasa (11/4/2023), dikutip dari Antara.
Baca Juga
Sebelumnya, beredar tayangan kamera pengawas (CCTV) yang dibagikan di media sosial tentang seseorang yang diduga sengaja menempelkan stiker barcode QRIS palsu di sejumlah masjid di Jakarta Selatan.
Advertisement
Masjid yang menjadi sasaran yakni Masjid Nurul Iman Blok M Square dan Masjid Nurullah Kalibata City Pancoran. Dalam stiker barcode QRIS tersebut pelaku menuliskan "Restorasi Masjid" untuk mengecoh muzaki.
Namun belakangan, Masjid Istiqlal Jakarta pun menjadi salah satu sasaran pelaku.
Abu Hurairah mengatakan setelah ditemukannya pemalsuan tersebut pihaknya langsung melaporkan ke bank yang mengeluarkan QRIS untuk segera diambil tindakan.
"Sudah diserahkan ke bank yang mengeluarkan QRIS, mereka yang usut," katanya.
Sementara itu, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Nurul Iman Blok M Square mengaku telah melibatkan kepolisian terkait pelaku pengganti stiker pembayaran daring melalui kode batang "QRIS" itu.
"Iya, selanjutnya akan kita tindaklanjuti. Hari ini pihak kepolisian sudah dilibatkan," kata Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Nurul Iman Blok M Square Habibi Katin.
Habibi menerangkan pelaku melakukan aksinya pertama kali pada Kamis (6/4) pagi sekitar pukul 10.30 WIB. Kemudian pihaknya baru mengetahui aksi pelaku pada Minggu (9/4) siang sekitar jam 11.00 WIB melalui kamera pengawas (CCTV).
"Kita lihat ada keanehan saja, biasanya di kotak-kotak infak itu enggak ada stiker QRIS, terutama kotak bagian luar, nah ini ada stiker asing," kata dia.
Pihaknya pun merasa curiga dan langsung memeriksa semua kotak, tiang, hingga dinding masjid yang ditemukan banyak stiker QRIS bukan dari masjid. Setelah dipastikan, pihaknya langsung melepas stiker dan mengecek CCTV.Â
Pelaku Ditangkap
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Subdi5 IV/Tipid Siber akhirnya berhasil menangkap tersangka penipuan berkedok menempelkan barcode QRIS di kotak amal Masjid. Tersangka bernama Mohammad Iman Mahlil Lubis (38) pria kelahiran Medan.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, penampakan tersangka akhirnya ditampilkan ke publik saat rilis kasus. Terlihat Iman Mahlil berperawakan gempal, rambut cepak dengan memakai pakaian rompi merah khas tahanan.
Sementara dari data diri tertulis pada barang bukti terlihat pekerjaan tersangka sebagai Karyawan BUMN. Hal itu sejalan dengan akun linkedIn Mohammad Iman Mahlil Lubis yang memiliki pengalaman kerja 11 tahun sebagai audit di perusahaan BUMN.
Selain tersangka, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa barcode QRIS yang dipakai tersangka bertuliskan 'Restorasi Mesjid'. Dari layanan perbankan Nobu Bank' dan Link Aja, kemudian ada juga satu ponsel.
"Kami sudah melakukan tindakan kepolisian terhadap seseorang atas nama MINL," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/4).
Dari informasi yang dihimpun, tersangka berhasil diciduk aparat kepolisian di sebauh lokasi di Kebayoran Lama. Bukan ketika berada di masjid atau saat yang bersangkutan melancarkan aksinya.
"Beberapa hari belakangan ini kita semua mendapat berita bahwa ada tindak pidana melawan hukum terkait penggunaan QRIS," ujarnya.
Advertisement