Waspada Cacar Monyet, Dinkes Banyuwangi Imbau Warga untuk Setia pada Pasangan

Baru-baru ini penyakit Monkeypox atau cacar monyet menjadi soroton dunia kesehatan. Untuk itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, mengimbau kepada masyarakat yang sering berganti pasangan sangat beresiko tinggi dalam penularan penyakit.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 02 Nov 2023, 12:04 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2023, 12:04 WIB
Plt Kepala Dinas Kesahatan Banyuwangi Amir Hidayat (Istimewa)
Plt Kepala Dinas Kesahatan Banyuwangi Amir Hidayat (Istimewa)

 

Liputan6.com, Banyuwangi Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cacar monyet atau monkeypox, yang kasusnya sudah ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Banyuwangi Amir Hidayat menegaskan, jika Monkeypox (Mpox) adalah penyakit menular langsung atau penularannya melalui kontak langsung dengan pengidap. Terutama, orang yang sering berganti pasangan. 

“Sering bergonta-ganti pasangan ini sangat beresiko tinggi, oleh sebab itu masyarakat harus waspada,” ujarnya, Rabu (1/11/2023).

Sebagai tindakan kewaspadaan dini akibat cepatnya penularan pada kasus Monkeypox, Dinkes Banyuwangi meminta seluruh tenaga kesehatan (nakes) siaga. 

Karena Monkeypox beresiko tinggi terjangkit kepada orang yang kerap berganti pasangan, pihaknya bakal meningkatkan Pencegahan dan Penanggulangan infeksi menular seksual (P2 IMS) dan Pencegahan dan Penanggulangan Human Immunodeficiency Virus (P2 HIV).

Dinkes Banyuwangi melakukakan tindakan Surveilans. Apabila ada temuan kasus, perangkat kesehatan terkait akan melaporkan dan melakukan tindakan cepat dengan mentracing sumber penularan hingga yang berkontak langsung dengan orang yang terangkit.

“Agar dapat segera diperiksa dan diberikan penanganan segera,” kata Amir.

Selain itu, kesiagaan juga dilakukan pada seluruh sumber daya yang dibutuhkan seperti obat-obatan, vaksin hingga Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien (PMKP)

“Saat ini vaksin belum terdistribusi di Banyuwangi, tapi sedang disiapkan,” tandas Amir.

Untuk gejala dari cacar monyet ini sendiri yakni lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh), ruam, demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri tenggorokan, mual, batuk, diare hingga radang pada organ genital.

Hindari Moneypox Harus Setia Pada Pasangan

Cacar Monyet
Peningkatan kasus cacar monyet di Indonesia. (Foto: PB IDI)

Sebab itu perlu kehati-hatian masyarakat dalam memutus rantai penyebaran Monkeypox dengan menjaga Higienitas seperti Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti cuci tangan hingga menggunakan masker bila perlu. Setia kepada pasangan dan tidak berganti ganti dalam melakukan hubungan.

“Lima hari muncul gejala ringan tersebut, namun jika tidak segera diobati akan bisa menimbulkan kematian,” cetus Amir.

Cacar monyet atau Monkeypox adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus Monkeypox. Pertama kali ditemukan pada tahun 1958 yang menyerang koloni monyet yang hingga kemudian menular kepada manusia. 

“Saat ini ada 90rb lebih kasus ditingkat dunia dan sebanyak 157 kasus meninggal akibat Monkeypox,” terang Amir.

 

Infografis Gejala dan Pencegahan Cacar Monyet
Infografis Gejala dan Pencegahan Cacar Monyet (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya