Tiga Orang Tewas Tersengat Listrik di Kota Malang, Gara-gara Perbaiki Rumah Saat Hujan

Tiga korban tewas tersengat listrik di Kota Malang itu beraktivitas menggarap rumah di sela guyuran hujan

oleh Zainul Arifin diperbarui 10 Mar 2024, 06:04 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2024, 06:04 WIB
Ilustrasi listrik
Ilustrasi listrik. (Image by evening_tao on Freepik)

Liputan6.com, Malang - Warga harus berhati-hati bila beraktivitas di tengah musim hujan sekarang ini, seperti saat memperbaiki rumahnya . Bila tidak, aktivitas itu akan menjadi musibah yang dapat berujung kematian karena tersengat listrik.

Di Kota Malang, ada peristiwa tiga orang warga tewas tersengat listrik dalam tiga hari terakhir ini yakni pada Kamis 7 Maret kemarin dan Sabtu (9/3/2024) siang. Pemicunya sama, yakni korban menggarap maupun memperbaiki rumah di tengah guyuran hujan.

Peristiwa warga tewas tersengat aliran listrik pada Sabtu, 9 Maret 2024 sekitar pukul 13.00 siang tadi merenggut korban jiwa bernama Abdul Rahman, warga Karangbesuki, Kota Malang. Ketika itu, korban sedang memperbaiki genteng rumah anaknya.

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, mengatakan korban hendak mengganti reng usuk genting yang sudah lapuk. Untuk memasang usuk itu, korban menggunakan bor listrik di tengah gerimis hujan.

“Ketika mengebor, korban tidak tahu bila terdapat kabel PLN sehingga tersengat aliran listrik,” kata Yudi.

Anaknya sempat mendengar teriakan korban saat tersengat aliran listrik, termasuk mendengar suara orang jatuh di talang. Sayangnya, nyawanya tidak bisa diselamatkan. Warga membantu mengevakuasi korban setelah mematikan aliran listrik.

Sedangkan peristiwa pada Kamis, 7 Maret 2024 melibatkan pekerja bangunan. Ketika itu, tiga orang pekerja tersengat aliran listrik saat bekerja menggarap sebuah rumah kos di Jalan Terusan Bendungan Wonogiri, Sumbersari.

Dari ketiga korban tersengat listrik itu, dua orang meninggal dunia yakni Fauzi dan Andri. Seorang lagi yaitu Irwanto selamat dan menderita luka. Seluruh korban merupakan pekerja bangunan yang berasal dari Panti, Kabupaten Jember.

“Peristiwa itu terjadi ketika pekerja menaikkan material bangunan ke lantai atas menggunakan crane proyek bermesin dynamo,” ujar Yudi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jaga Keamanan Kelistrikan

Ini yang Harus Anda Lakukan Jika Terjadi Insiden Kesetrum Listrik
Mungkin Anda sering mendengar kecelakaan akibat sengatan arus listrik. Tidak jarang dampak yang timbul akibat sengatan arus listrik bisa ber

Selama sepekan terakhir ini, hujan hampir sabar hari mengguyur wilayah Malang Raya. Warga diimbau selalu waspada terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya, termasuk keamanan kelistrikan demi keselamatan bersama.

Air merupakan penghantar listrik yang baik. Karena itu, sangat berbahaya bila beraktivitas terutama di dekat jaringan kabel ketika gerimis maupun hujan mengguyur. Termasuk ketika banjir dan aliran listrik masih menyala bisa membahayakan keselamatan.

Warga bisa berpartisipasi meminimalisir potensi terjadi kejadian akibat sengatan listrik. Caranya, segera mematikan aliran listrik dari kWh meter bila air sudah mulai tinggi dan masuk rumah. Atau menghubungi pusat layanan PLN untuk meminta bantuan.

infografis motor listrik
motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya