Menu
Explore

Liputan6

Kanal

kontakkebijakan privasi

Kumpulan artikel Dampak Pandemi

WHO mengungkapkan bahwa pandemi selama dua tahun telah menghapus kemajuan angka harapan hidup selama satu dekade.
Dokter menenangkan balita usai diberikan imunisasi di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta, Kamis (26/11/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
WHO: Pandemi COVID-19 Selama 2 Tahun Pengaruhi Angka Harapan Hidup Satu Dekade
Ilustrasi mengerjakan soal, ujian. (Foto oleh Yan Krukau: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-duduk-mahasiswa-membaca-8197500/)
Mengaku Tak Siap Sekolah, Sebagian Besar Mahasiswa Gunakan ChatGPT untuk Belajar
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Kunta Wibawa Dasanugraha saat media briefing 'High Level Meeting in the ASEAN Region' di Hotel St. Regis Jakarta pada Kamis, 24 Agustus 2023. (Dok Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)
Belajar dari COVID-19, Kemenkes Ingatkan Bahwa Pandemi Bisa Timbulkan Krisis
Ketam, oleh-oleh khas Belitung. (Sumber Foto: yuli_rizky_malika/Instagram)
BERANI BERUBAH: Inovasi Baru Frozen Food Ketam Isi Hasilkan Rezeki Melimpah
AkzoNobel dan SOS Children's Villages berkolaborasi mempersiapkan remaja mandiri lewat pelatihan keterampilan dan kewirausahaan. (dok. Istimewa)
Mendukung Anak-Anak Rentan Bangkit dari Pandemi COVID-19
Abon rajungan atau abon kepiting milik Eka Susilawati tidak menggunakan minyak, hanya santan. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Ibu Rumah Tangga Sukses Usaha Abon Kepiting
Agus Triyanti mengolah masker bekas menjadi pajangan bunga. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Kumpulkan Rezeki dari Sampah Daur Ulang
Dianawati belajar cara budi daya jamur tiram ini bersama dengan teman-teman UMKM lainnya, baik itu dari Lombok Timur, Lombok Tengah, maupun Lombok Barat. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Rezeki Nomplok dari Jamur Tiram
Ustaz Abu Kahfi mendedikasikan dirinya untuk mengajarkan agama kepada penyandang tunarungu, dan mendirikan Pondok Pesantren Tunarungu Darul A’Shom di Yogyakarta. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Lantunan Al-Qur'An Para Santri Lewat Bahasa Isyarat
Bhabinkamtibmas Polsek Julok, Bripka Basri mengajarkan warga setempat cara menanam cabai yang baik dan benar. Ini semua dilakukan agar warga memiliki penghasilan tambahan selama masa pandemi. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Menyulap Lahan Tidur jadi Kebun Cabai
Chelsea membuat produk topi budaya singal yang dinilainya bisa menjadi produk andalah Tarakan, Kalimantan Utara. Usahanya ini mampu mencetak omset hingga Rp89 juta. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Bisnis Topi Singal Pembuka Rezeki
Farida tadinya adalah seorang pengusaha katering, namun ketika pandemi COVID-19 menghantam, dia beralih menjadi seorang pengusaha rak bunga. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Rak Bunga Penyelamat Hidup Pengusaha Katering
Ghozali merintis usaha manisan herbal ketika pandemi COVID-19 melanda. Salah satu manisan yang dijualnya adalah empon-empon. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Manisnya Cuan dari Manisan Herbal
Pemilik burung yang tidak sempat merawat hewan peliharaannya kerap menitipkannya di sekolah burung milik Rachmad Saleh. Sekolah burung ini mengajarkan tentang pola perawatan hingga cara untuk membuat burung yang enggan bersuara jadi gemar berkicau. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Sekolah Burung, Kicauan Penghasil Cuan
Kampung Kedurus di Surabaya, Jawa Timur dikenal sebagai kampung hidroponik karena warganya aktif menanam dan memanen aneka sayuran dengan teknik hidroponik. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Rezeki Jutaan Rupiah dari Hidroponik Rumahan
Hariyanto adalah seorang petani tebu yang beralih profesi menjadi petani kopi karena melihat keuntungan yang lebih baik dalam menanam kopi.
BERANI BERUBAH: Reguk Untung Usai Pilih Kopi dari Tebu
Kostum robot karya Habibi yang kerap digunakan untuk keperluan cosplay. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Kostum Robot Pembawa Cuan
Suparmin Anom Panggah Hastanto membuat kerajinan pot tanaman dan kursi unik menggunakan ban bekas. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Rezeki Daur Ulang Ban Bekas Seniman Wayang
Abdul Manaf beralih menjual beduk di saat bulan puasa. Omset yang diraihnya bisa mencapai Rp40-Rp50 juta. (Foto: Liputan6.com).    
BERANI BERUBAH: Berkah Puluhan Juta Rupiah dari Tabuhan Beduk
Wihara Dharma Bakti mengadakan acara buka bersama untuk para saudara Muslimnya. Acara ini dilakukan dengan sukarela dan sukacita, serta kecintaan mereka akan toleransi antar umat beragama. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Indahnya Kebersamaan Saat Buka Puasa di Wihara Dharma Bakti
Zainudin adalah seorang kuli bangunan yang beralih menjadi petani timun suri di kala bulan Ramadan tiba. Untung yang diraupnya bisa mencapai hingga Rp20 juta lebih. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Kantongin Puluhan Juta Rupiah dari Timun Suri Berkah Ramadan
Masjid Baitul Makmur di Perumahan Telaga Sakinah, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi adalah masjid yang mengusung konsep ramah lingkungan atau eco green. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Masjid Eco Green Ringankan Beban Ekonomi Warga
Budi Santoso menciptakan sebuah alat yang bisa mengolah limbah sekam padi menjadi pengawet alami, yang nantinya juga bisa diolah kembali menjadi pupuk alami penstabil pH tanah. (Foto: Liputan6.com)
BERANI BERUBAH: Cuan Pengawet Alami dari Limbah Sekam Padi
Fransisca Sri Rahayu menjadikan steak menu andalannya saat membuka restoran di Klaten akibat terkena PHK saat pandemi COVID-19. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Korban PHK Sukses Rintis Warung Steak
Supriyanto menemukan cara untuk bisa berkebun anggur di teras rumahnya di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Anggur yang ditanamnya juga mampu hasilkan jutaan rupiah meski hanya tumbuh di teras rumah. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Anggur Teras Rumah Penghasil Cuan
Warga Desa Grogol, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo menjalankan program bank sampah di daerahnya untuk mendorong masyarakat cinta lingkungan. Sampah yang disetor bisa ditukar dengan uang atau emas. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Warga Cuan dari Bank Sampah
Novi Listiani memutuskan untuk berhenti dari profesinya sebagai penyanyi dangdut dan beralih menjadi petani. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Mantan Biduan Bahagia Jadi Petani
Warga Desa Kebon Ayu, Lombok Barat menonjolkan budidaya melon yang dimilikinya dalam agrowisata yang ditawarkan. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Sejahterakan Desa dengan Agrowisata
Muhammad Zaenuri mengajak warga sekitar di kampung halamannya di Lombok untuk bekerja menjadi perajin lampu hias dari limbah pelepah pisang dan bambu. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Mantan Pelayan Sukses Jadi Pengusaha Lampu Hias
Ahmad Mukhlisin tadinya bekerja dengan mengurus kambing milik orang lain. Kini, dia menemukan sukses dari melukis dengan teknik pirografi, alias dibakar di atas medium kayu. (Foto: Liputan6.com)
BERANI BERUBAH: Guratan Rezeki dari Lukisan Pirografi
Menteri Keuangan Sri Mulyani, (kedua kiri) didampingi Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Gubernur BI Perry Warjiyo dan Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah saat konpers hasil rapat KSSK, Jakarta Selasa (31/7). (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
KSSK Susun Siasat Atasi Scarring Effect Pandemi, Apa Itu?
Tri Handayani sedang memantau proses pembuatan kerupuk kulit ikan patin yang dikerjakan karyawannya. Kerupuk kulitnya memiliki kisaran harga mulai dari Rp20.000 sampai Rp35.0000 per bungkusnya. (Foto: Liputan.com).
BERANI BERUBAH: Kerupuk Patin Pintu Rezeki Korban PHK
Puji Hartono menyibukkan diri dengan menjadi seorang seniman bonsai kelapa ukir sejak dirinya pensiun dari pekerjaannya sebagai ASN 4 tahun lalu. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Bonsai Kelapa Ukir Karya Pensiunan ASN Bernilai Tinggi
Eli Cristian Budi Putra beralih dari seorang pemain drum menjadi tukang servis sepeda akibat pandemi COVID-19. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Drummer Banting Setir Buka Bengkel Servis Sepeda
Dulunya seorang pemain bass di sebuah band, Tamim kini beralih menjadi seorang henna artist semenjak pandemi COVID-19 melanda Indonesia.
BERANI BERUBAH: Dari Pemain Bass Jadi Pengukir Henna
Eri Sudarmono beralih membuat replika robot berukuran besar akibat pandemi COVID-19. Robot buatannya memiliki tinggi hingga 3 meter dan terbuat dari motor bekas. Karya Eri pun dibeli oleh pelanggan asal luar negeri, yakni seperti China dan Jerman. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Replika Robot Pemberi Rezeki
Dimas beralih dari menjual kopi ke menjual kura-kura akibat pandemi COVID-19. Siapa sangka, ternyata peminatnya cukup banyak dan bisa menghasilkan rezeki untuk Dimas selama pandemi. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Kura-Kura Pembuka Berkah Usaha
Yuyun Mardoyo membuka usaha kue sehat berbahan dasar sayur usai dirinya terkena PHK akibat pandemi COVID-19. Carrot cake atau kue wortel menjadi salah satu resep andalannya. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Kue Wortel Sumber Sukses Usaha Korban PHK
Siswoyo memutuskan membuka usaha bengkel saat terkena PHK pada Juli 2020. Kini, dia memiliki tiga orang karyawan untuk membantunya melakukan servis kendaraan. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Bengkel Keliling Pembuka Rezeki Karyawan Korban PHK
Pameran pameran Indonesia Franchise & SME Expo (IFSE) ditujukan untuk menarik semakin banyak pengunjung melihat peluang usaha yang ditawarkan oleh industri waralaba Indonesia, Jakarta, Jumat (25/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Kena Dampak, 953 Gerai Waralaba Tutup di Awal Pandemi Covid-19
Reko Erwanto tadinya bekerja sebagai seorang karyawan swasta, namun saat pandemi COVID-19 menghantam, dia memilih pulang ke kampung halaman dan beralih profesi menjadi peternak sapi. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Dari Pekerja Kantoran Jadi Peternak Sapi Milenial
Suyitno Dunggio beralih menjual nasi pecel dari bisnis travel dan pemandu wisata sejak pandemi COVID-19 menghantam.
BERANI BERUBAH: Sedapnya Nasi Pecel Ala Travel Guide
Sempat Terdampak, BreadTalk Gelar Festival Perdana di Masa Pandemi. (Liputan6.com/Henry)
BreadTalk Kembali Gelar Cake Festival Perdana di Masa Pandemi, Lebih Glamor
Jaenuri memanfaatkan sampah serabut kelapa untuk diolah menjadi kerajinan pot tanaman. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Rezeki dari Sampah Serabut Kelapa
Supriyadi, seorang seniman tari dan teater asal Klaten, Jawa Tengah membuat usaha angkringan bersama teman-teman seniman lainnya demi bisa bertahan di tengah kondisi pandemi COVID-19. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Angkringan Penyelamat Seniman
Bagong Margono menyulap sungai kotor dekat rumahnya yang kini menjadi salah satu destinasi wisata favorit daerah Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Sulap Sungai Kotor Jadi Tempat Wisata
Ivan Septianto beralih menjual minuman jahe merah saat pandemi COVID-19 menghantam. Alasannya karena jahe merah banyak dicari sebagai minuman penangkal COVID-19. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Rezeki Instan dari Jahe Merah
Hary Permana membantu petani-petani sayur untuk menjual komoditasnya secara online agar bisa menjaga kestablian harga. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Mantan Pekerja Banting Setir Jadi Petani Online
Wika Aprilia berjualan donat, sambal, serta snack bawang untuk menambah penghasilan selama pandemi Covid-19. Kini penghasilannya berjualan makanan sudah melebihi gajinya saat dulu bekerja sebagai pemandu wisata. (Foto: Liputan6.com)
BERANI BERUBAH: Dari Istana ke Donat dan Sambal
Usaha tour dan travel umrahnya terpuruk akibat pandemi Covid-19, Edwin Miftahudin beralih menjadi pemilik usaha restoran dan kain kafan demi bisa mempertahankan karyawannya. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Berkah Rezeki di Balik Kain Kafan
Budidaya lele bioflok mudah dilakukan dan air ikan lele tidak perlu diganti sampai panen datang. Air pun tidak akan bau. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Menangguk Rezeki dari Budidaya Lele Bioflok
Srikandi Covid-19 terdiri dari kaum ibu rumah tangga yang ingin ikut berbakti kepada masyarakat dalam upaya melawan pandemi Covid-19. Mereka melakukan penyemprotan disinfektan ke berbagai tempat yang terindikasi positif. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Srikandi Covid-19 Padang Lawan Pandemi
Beni Agus Prasetyo membuat wastafel injak untuk bisa berpenghasilan di tengah kondisi pandemi. Meski tak memiliki tangan kanan, kerja kerasnya membuat dia sukses dan kini bisa membuka lapangan kerja untuk orang lain. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Rezeki Wastafel Injak Karya Difabel
Sumantri, seorang dosen di salah satu kampus di Kabupaten Tangerang, membuka usaha dompet kulit guna membantu perekonomian masyarakat sekitarnya di tengah kondisi pandemi Covid-19. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Dosen Buka Rezeki Lewat Dompet Kulit
Albert Mardiyanto Robot membuka usaha nasi kebuli setelah dia berhenti dari pekerjaannya sebagai koki di salah satu hotel di Jakarta akibat pandemi Covid-19. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Mantan Koki Membangun Rezeki dari Nasi Kebuli
Kenangan Siswa Pada Maret 2020 Sebelum Corona. (Sumber: Twitter/ @Riryaprl dan Twitter/ @fyisika)
7 Potret Kenangan Siswa pada Maret 2020 Sebelum Pandemi Covid-19, Bikin Rindu
Fredi Lugina membuat pakaian untuk hewan peliharaan, khususnya kucing, guna menambah penghasilan di masa pandemi Covid-19. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Baju Si Meong Pembawa Rezeki
Ardian Guritno memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan sebelumnya untuk membuka sebuah restoran seafood. Niatnya demi membantu para korban PHK akibat pandemi di daerahnya. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Sedapnya Seafood Penyelamat Korban PHK
Penggali Kubur Jenazah Covid-19 Agus Susanto ikut merasakan kesedihan keluarga yang ditinggalkan anggotanya akibat Covid-19. Dia pun ikut mempertaruhkan kesehatannya setiap kali menggali kubur. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Para Pahlawan Pandemi Covid-19
Ahmad Mujahidin memberikan donasi 1.000 paket soto untuk warga yang sedang isolasi mandiri di rumah. (Foto: Liputan6.com).
BERANI BERUBAH: Berkah Soto Gratis untuk Warga Isoman
Loading