Liputan6.com, Jakarta Belajar dari pengalaman COVID-19 yang melanda dunia, pandemi dapat menimbulkan krisis. Tak hanya krisis kesehatan saja, melainkan seluruh sektor seperti ekonomi sampai pariwisata juga ikut terdampak akibat pandemi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Kunta Wibawa Dasa Nugraha menegaskan, perlunya kesiapsiagaan ASEAN untuk menghadapi pandemi lain di masa depan.
Baca Juga
“Pengalaman kita menunjukkan, kalau krisis itu sekarang bisa dimulai dari kesehatan. Jadi ini potensinya (pandemi) menimbulkan krisis,” tegas Kunta ditemui Health Liputan6.com saat media briefing 'High Level Meeting in the ASEAN Region' di Hotel St. Regis Jakarta pada Kamis, 24 Agustus 2023.
Advertisement
“Kita harus benar-benar mempersiapkan Pandemic Prevention, Preparedness and Response (PPPR).”
Percepat Bentuk ACPHEED
Salah satu komitmen antar pimpinan se-ASEAN adalah mempercepat pembentukan ASEAN Center for Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED).
ACPHEED atau Pusat Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dan Penyakit Menular ASEAN untuk menghadapi potensi adanya outbreak pandemi ke depannya.
“Kita ingin mempercepat perjanjian ya untuk pembentukan ASEAN Center for Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED),” lanjut Kunta.
Perbaikan Ketahanan Kesehatan
Diharapkan dengan kehadiran ASEAN Center for Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED) nantinya dapat memperbaiki ketahanan kesehatan secara regional. Upaya ini demi menghadapi pandemi lain.
“Jadi kalau ada suatu penyakit, hal ini yang kita perkuat surveilansnya dan juga sebaliknya ini yang terus-menerus kita lakukan perbaikan-perbaikan,” Kunta Wibawa Dasa Nugraha menerangkan.
“Sehingga harapannya di kawasan ASEAN itu lebih siap kalau ada pandemi berikutnya. Ya moga-moga enggak ada ya.”
Advertisement
Perluasan Dana Respons Darurat ASEAN
Komitmen negara ASEAN juga mengenai perluasan dan respons ASEAN untuk COVID-19, khususnya soal dana darurat yang sudah terbentuk sebelumnya. Dana darurat ini diusulkan diperluas untuk menangani penyakit lain.
“Ini menjadi dana respons ASEAN untuk COVID-19 kedaruratan kesehatan masyarakat lainnya. Jadi kita sudah punya dana untuk COVID-19, ini yang kita akan perkuat untuk menghadapi kalau ada sesuatu pandemi lain dan juga untuk kedaruratan kesehatan,” papar Kunta Wibawa Dasa Nugraha
Perkuat Pencegahan
Dengan adanya ketahanan kawasan di lingkup ASEAN, maka penguatan pencegahan dapat terwujud. Upaya ini harus dipersiapkan di kala kondisi sedang masa damai (peace).
“Fokusnya pencegahan. Kalau kata Pak Menteri (Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin) tadi bicaranya kita peace dan war (lagi pandemi). Kondisi damai ini kita mempersiapkan kalau-kalau ada war,” jelas Kunta.
“Semuanya tuh pengalaman COVID-19 yang kemarin.”
Kumpulkan Dana Antisipasi Pandemi
Pada pertemuan ASEAN Finance and Health Ministers Meeting (AFHMM) Kamis (24/8/2023) di Hotel Mulia Senayan Jakarta, Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan ASEAN menegaskan kembali komitmen untuk meningkatkan investasi nasional dalam kapasitas yang dimiliki dan mengeksplorasi pembiayaan inovatif lainnya.
Ini termasuk inisiatif bilateral dan multilateral seperti kerja sama dan terlibat dengan mitra internasional dan mitra pembangunan.
Mereka juga menyepakati percepatan perjanjian ASEAN Centre for Public Health Emergency and Emerging Diseases (ACPHEED) yang memiliki tujuan untuk mengumpulkan dana antisipasi pandemi.
Ke depan, perjanjian tersebut juga direncanakan bisa digunakan pada masalah kesehatan publik dan penyakit menular lain yang muncul.
Advertisement