Charger Meledak, Pengguna iPhone Terluka Bakar Parah

Luka bakar pada tangan kirinya dinilai cukup parah dan menyebabkan infeksi karena ia memiliki penyakit bawaan diabetes.

oleh Adhi Maulana diperbarui 02 Apr 2014, 08:33 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2014, 08:33 WIB
Charger Meledak, Pengguna iPhone Dirumahsakitkan
Luka bakar pada tangan kirinya dinilai cukup parah dan menyebabkan infeksi karena ia memiliki penyakit bawaan diabetes.

Liputan6.com, Sebuah kejadian berbahaya kembali menimpa salah seorang pengguna iPhone asal Minnesota, Amerika Serikat. Seorang bernama Tim Tyrell dilaporkan mengalami luka bakar cukup parah di sebagian besar tangan kirinya setelah charger iPhone miliknya tiba-tiba meledak.

Tyrell mengaku jika charger yang ia gunakan itu adalah barang bekas. Charger bekas itu ia beli melalui situs jual beli eBay seharga USD 10. Meski bekas, namun charger itu diklaim orisinil, meskipun belakangan pihak berwenang meragukan kebenarannya.

Akibatnya, Tyrell harus dirawat dirumah sakit selama seminggu. Luka bakar pada tangan kirinya dinilai cukup parah dan menyebabkan infeksi karena ia memiliki penyakit bawaan diabetes.

Sementara menurut yang dilansir laman Ubergizmo, charger iPhone orisinil umumnya dijual dengan harga USD 25 hingga USD 30. Tak ada standar harga untuk charger iPhone bekas, karena perangkat itu memang jarang diperjualbelikan dalam keaadan bekas pakai.

Peristiwa nahas yang menimpa Tyrell ini menambah daftar pengguna iPhone yang mengalami kejadian charger meledak. Seorang ibu bernama Dona asal Huddersfield, West Yorkshire - Inggris sebelumnya juga sempat dilaporkan mengalami hal serupa.

Charger iPhone yang baru dibelinya meledak saat dipakai. Charger itu meledak hanya beberapa meter dari bayi perempuannya berusia lima minggu yang sedang tidur. Saat dini hari ia tiba-tiba mendengar suara ledakan. Setengah charger iPhone terlempar dari soket plug dan menghitam. Sebagian komponennya terlempar mengenai keranjang bayi, namun untungnya tidak mengenai sang bayi.

Menurut yang dilansir Dailymail, Donna menjelaskan bahwa membeli charger itu seharga 8 poundsterling dari The Phone Shop di stasiun bus Huddersfield, West Yorkshire, pada akhir Desember 2013 lalu. Tapi charger itu belum digunakannya sampai tahun baru 2014. Diduga charger yang dibelinya itu merupakan charger abal-abal dari pihak ketiga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya