Ke Depannya, Printer 3D Bisa Buat Jantung Dengan Sempurna

Sekelompok ilmuwan di Amerika Serikat sedang berusaha menciptakan jantung manusia dengan printer 3D yang bisa dicangkokkan ke tubuh pasien.

oleh Iskandar diperbarui 11 Apr 2014, 08:00 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2014, 08:00 WIB
Printer 3D Selamatkan Bayi Dari Penyakit Jantung
gizmag.com

Liputan6.com, Louisville Beberapa tahun belakangan ini printer 3D memang kerap dimanfaatkan oleh sebagian dokter untuk mempermudah proses operasi dan lain sebagainya. Namun hingga saat ini belum ada yang bisa menciptakan jantung manusia buatan lewat teknologi pencetakan tersebut dengan sempurna.

Untuk itu sekelompok ilmuwan di Amerika Serikat sedang berusaha menciptakan jantung manusia dengan printer 3D yang bisa dicangkokkan ke tubuh pasien. Proyek ambisius ini memang terdengar seperti mengada-ada, namun Stuart Williams selaku pemimpin penelitian ini tetap merasa optimis.

"Sejauh ini tim peneliti di Universitas Louisville telah berhasil mencetak katup jantung manusia dan vena kecil dengan sel. Mereka juga berhasil menguji coba pembuluh darah pada tikus dan binatang kecil lainnya," kata Williams, seperti dikutip dari laman Fox News.

Williams yakin, bersama timnya mereka dapat mencetak dan merakit seluruh bagian jantung dalam tiga sampai lima tahun ke depan. Jantung buatan yang dijuluki `bioficial heart` ini akan dibuat dengan campuran bahan alami dan buatan.

"Tantangan terbesarnya adalah menciptakan sel yang dapat berfungsi dengan baik seperti yang ada pada jantung asli," kata Williams yang juga memimpin proyek di Cardiovascular Innovation Institute, sebuah kemitraan antara universitas dan Rumah Sakit Yahudi di Louisville.

Jantung buatan itu juga akan dibangun dari sel-sel yang diambil dari pasien agar dokter tak perlu lagi memberikan obat anti-penolakan terhadap organ donor, dalam hal ini jantung buatan. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Williams berencana akan menguji coba jantung buatannya pada manusia, sepuluh tahun ke depan.

Teknologi cetak 3D (3D printing) dilaporkan telah membantu memperlancar proses operasi jantung pada seorang bayi berusia 14 bulan. Sebelum melakukan pembedahan pada pasien, para dokter terlebih dahulu mencetak model jantung bayi tersebut menggunakan printer 3D yang dibuat oleh tim J.B Speed School of Engineering di Universitas Louisville.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya