BlackBerry Ganti Nama BlackBerry Q20 Jadi 'Classic'

Handset dengan kyeboard QWERTY ketiga BlackBerry10 akan meluncur dengan nama BlackBerry Classic.

oleh Denny Mahardy diperbarui 11 Apr 2014, 16:15 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2014, 16:15 WIB
BlackBerry Q20
crackberry

Liputan6.com, Jakarta BlackBerry telah mengumumkan handset dengan keyboard QWERTY terbaru buatannya di ajang Mobile World Congress (MWC) bulan Februari lalu. Perangkat yang diperkenalkan sebagai BlackBerry Q20 itu menjadi smartphone ketiga yang memakai platform BlackBerry 10 dan keyboard QWERTY fisik.

Dalam sebuah pertemuan dengan media, John Chen sebagai CEO BlackBerry mengungkap nama baru di perangkatnya itu. Seperti dilansir Cnet, Chen menyebut handset BlackBerry Q20 sebagai BlackBerry Classic.

Embel-embel Classic dibawa BlackBerry pada handset Q20 dikarenakan akan kembali membawa tombol QWERTY fisik yang biasa hadir di seri BlackBerry Bold. Tombol fisik Menu, Back, Send, End, serta Trackpad kabarnya bakalan ikutan nongol di BlakcBerry Q20.

Penggunaan nama kode atau julukan menjadi nama resmi produk yang meluncur disebutkan karena BlackBerry ingin bahwa pasar lebih mudah untuk mengingat perangkat itu. Masyarakat luas memang lebih biasa untuk menyebut nama julukan daripada nama resmi suatu produk.

BlackBerry Classic akan hadir dengan layar seluas 3,5 inci dan akan berfokus pada fitur-fitur kelas bisnis. Dukungan untuk kelas bisnis akan semakin kokoh dengan dibenamkannya sistem BlackBerry Enterprise Services (BES) 12 enterprise system terbaru di perangkat ini.

Kapasitas baterai yang besar diprediksi akan tersedia di BlackBerry Classic agar membuatnya lebih tahan lama saat dioperasikan. Material premium dan desain yang pas digunakan beraktivitas sehari-hari juga diklaim akan diusung BlackBerry Classic.

Handset ini diharapkan sudah akan mulai dirilis pada September atau Oktober mendatang. Penggabungan dua sistem user interface, tombol fisik dan navigasi gesture BlackBerry10 membuat perusahaan asal Kanada itu sedikit lebih kesulitan.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya