Charger Bermasalah, Penjualan Tablet Lumia 2520 Ditunda

Nokia menghentikan penjualan tablet Lumia 2520 di beberapa negara karena ada masalah pada charger yang bisa menimbulkan sengatan listrik.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 18 Apr 2014, 13:04 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2014, 13:04 WIB
Charger Bermasalah, Penjualan Tablet Lumia 2520 Ditunda
Charger Nokia Lumia 2520 (theverge)

Liputan6.com, Jakarta Nokia menghentikan penjualan tablet Lumia 2520 di Inggris, Austria, Denmark, Finlandia, Jerman, Rusia, dan Swiss karena ada masalah pada chargernya yang berpotensi menimbulkan sengatan listrik.

Sekitar 30.000 pengguna disinyalir ikut terkena imbasnya. Nokia mengimbau agar para pengguna tablet tersebut berhenti menggunakan charger (pengisi daya) AC-300 tersebut.

Masalah charger berasal dari penutup plastik steker charger yang diklaim bisa lepas dan terpisah. "Ini akan mengekspos komponen internal sehingga bisa menimbulkan bahaya sengatan listrik jika tersentuh saat steker dalam soket hidup," jelas Nokia di situs resminya.

Selain menunda penjualan 2520 di negara-negara tersebut, Nokia juga menghentikan penjualan charger di AS yang dikenal dengan sebutan "Lumia 2520 travel charger".

Hingga saat ini, Nokia mengklaim belum menerima adanya laporan insiden terkait kerusakan charger tersebut. Nokia sengaja mengambil langkah cepat untuk menangguhkan penjualan sebagai tindakan pencegahan.

"Meskipun belum ada insiden yang menimpa konsumen terkait masalah ini, kualitas produk dan keamanan adalah prioritas utama di Nokia," kata Jo Harlow, EVP Smart Devices Nokia. "Kami meminta maaf kepada pemilik Lumia 2520, dan kami sedang berusaha cepat untuk meminimalkan ketidaknyamanan ini," katanya lagi.

Nokia telah menyediakan situs untuk konsumen terkait masalah ini agar dapat memperoleh informasi lebih lanjut dan mendapatkan saran yang tepat, melalui situs di www.nokia.com/2520-charger.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya