Bos BlackBerry Masih Berambisi Rilis Tablet

Hal ini disampaikan langsung oleh BlackBerry Enterprise President, John Sims.

oleh Adhi Maulana diperbarui 22 Apr 2014, 08:41 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2014, 08:41 WIB
BlackBerry PlayBook
digitaltrends.com

Liputan6.com, CEO BlackBerry, John Chen, dilaporkan masih memiliki optimisme tinggi di lini bisnis perangkat mobile. Setelah sempat menegaskan tidak akan menjual divisi perangkat perusahaannya, kini Chen dikabarkan masih menyimpan ambisi untuk bisa sukses di pasar tablet.

Di tahun 2011 silam, BlackBerry sempat mencoba peruntungan bermain di pasar tablet dengan merilis PlayBook. Namun sayang, tablet PlayBook generasi pertama faktanya gagal total di pasaran. 

Angka penjulannya yang membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk mencapai penjualan satu juta unit dinilai sebagai yang terburuk sepanjang sejarah BlackBerry. Saham BlackBerry saat itu pun hancur lebur di lantai bursa.

Namun di bawah kepemimpinan Chen, kemungkinan diproduksinya generasi terbaru tablet PlayBook kembali terbuka. Hal ini disampaikan langsung oleh BlackBerry Enterprise President, John Sims.

"Kami melihat ada sesuatu yang bisa dioptimalisasi gengan perangkat tablet, dan saya katakan kepada Anda bahwa John Chen sangat menyukai ide pembuatan tablet," ungkap Sims seperti dilansir laman N4BB, Selasa (22/4/2014).

Senada dengan Sims, belum lama ini situs Crackberry juga sempat menggelar polling untuk mengetahui apakah pengguna tablet BlackBerry PlayBook masih menggunakan perangkatnya atau tidak.

Tak disangka, hasilnya cukup mengejutkan. Polling tersebut mengungkap bahwa hampir 60% dari mereka masih menggunakan PlayBook untuk aktivitas sehar-hari. Sementara sekitar 22% dari mereka mengaku sudah pindah ke perangkat lain, sedangkan sisanya menyatakan bahwa mereka tidak memerlukan perangkat tablet.

Para pengguna PlayBook yang masih memakai tablet mereka hingga saat ini diketahui menggunakannya untuk melakukan aktivitas ringan, seperti browsing, mengecek email, memutar video, dan kegiatan dasar lainnya yang mungkin tidak terlalu membutuhkan daya proses tinggi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya