Liputan6.com, Inggris - Apple memperingatkan para konsumennya untuk tidak menggunakan adaptor charger palsu dari pihak ketiga karena dapat menyebabkan ponsel meledak sehingga konsumen berisiko terkena luka bakar.
Tapi ternyata, adaptor charger palsu juga bisa menyebabkan kerusakan pada salah satu chip yang tertanam di iPhone 5. Menurut salah satu jasa service perangkat Apple asal Inggris, Mendmyi, charger iPhone dan kabel USB murah berlabel iMore, disebut dapat merusak chip U2 IC pada papan logika iPhone 5.
Jika hal itu terjadi akan membuat perangkat gagal untuk melakukan proses booting. Chip U2 IC sendiri juga berfungsi mengontrol daya yang masuk ke baterai, tombol sleep/ standby, beberapa fungsi USB, dan mengatur daya pengisian.
Jika komponen itu rusak, chip tidak dapat bekerja dengan baik dan membuat iPhone 5 mati total. Meskipun pengguna mengganti baterai baru, setelah baterai habis, masalah itu akan muncul kembali. Demikian seperti dikutip dari Mac Rumors, Jumat (20/6/2014).
"Kami melihat beberapa perangkat iPhone 5 yang rusak karena masalah chip U2 IC. Adaptor charger dan kabel USB dari pihak ketiga tidak dapat mengatur kelyar-masuknya tegangan dengan baik," kata Mendmyi.
Akan tetapi, belum jelas apakah masalah ini hanya terjadi pada iPhone 5 atau tidak? Pasalnya juga banyak pengguna yang melaporkan kasus sama pada iPhone 5c miliknya. Padahal iPhone 5s dan iPhone 5 menggunakan komponen U2 IC yang berbeda.
Apple sendiri telah berulang kali menganjurkan konsumen untuk tidak menggunakan pengisi daya dan kabel pihak ketiga. Pada pertengahan 2013, perusahaan bahkan meluncurkan program adaptor charger palsu untuk didaur ulang dan memberikan uang US$ 10 kepada konsumen untuk membeli charger asli.
Energi & Tambang