Liputan6.com, Berkat media sosial, kita dapat dengan mudah berbagi momen indah lewat media foto dan video. Mulai dari yang mengesankan, lucu, aneh, dan menjijikkan. Namun kali ini, sebagian besar video atau foto yang bersifat ofensif akan ditindak tegas oleh Twitter.
Dalam hal ini Twitter bakal mendepak akun yang mem-posting atau menyebarkan video pemenggalan kepala jurnalis asal Amerika Serikat (AS) James Foley yang dilakukan oeh pemberontak ISIS.
Mengutip laman Ubergizmo, Kamis (21/8/2014), CEO Twitter Dick Costolo men-tweet bahwa pihaknya bakal menangguhkan akun yang telah berbagi video keji tersebut.
Video ini diduga disebar ISIS ke situs berbagi video Youtube. Dalam video ini ISIS menyampaikan pesan kepada AS agar segera menghentikan serangannya di Irak- memperlihatkan Foley dipaksa membaca pesan terakhir yang ditujukan kepada AS.
Pesan yang dibacakan Foley adalah "Pembunuh sebenarnya adalah AS". Foley juga terdengar mengutarakan kalimat terakhirnya: "Saya harap masih punya banyak waktu untuk bebas dan bertemu keluarga saya sekali lagi."
Foley hilang di perbatasan Suriah dan Turki pada tahun 2012. Menurut keterangan dari beberapa saksi, Foley terlihat dipaksa masuk oleh sekelompok orang bersenjata. Sejak saat itu, kabar dari Foley tidak terdengar lagi.
* Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.
Â