Perusahaan Pesawat Ramai-ramai Bidik Pasar Indonesia

Indonesia dianggap perusahaan pembuat pesawat dan helikopter sebagai pasar potensial.

oleh Denny Mahardy diperbarui 11 Nov 2014, 15:37 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2014, 15:37 WIB
Suasana Pameran Senjata di Indo Defence 2014
Aneka miniatur helikopter dipamerkan pada Indo Defence 2014, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/11/2014)(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kerapkali menjadi pasar empuk untuk pemasaran aneka produk dari gadget hingga kendaraan mewah. Bahkan, model transportasi super-mewah seperti pesawat dan helikopter mulai ramai menyasar pasar Tanah Air.

Jumlah penduduk yang hampir 250 juta jiwa dan bentuk geografis yang berkepulauan dianggap perusahaan pembuat pesawat dan helikopter sebagai alasan Indonesia bisa jadi pasar potensial. Oleh sebab itu, mereka pun mulai merapat ke Indonesia - salah satunya adalah perusahaan Airbus Helicopters.

"Indonesia merupakan salah satu negara potensial untuk industri transportasi udara. Bentuknya yang kepulauan dan jumlah penduduk yang besar menjadikannya sebagai prioritas kami dalam mengembangkan pasar pesawat maupun helikopter," ujar Fabrice Rochereau, VP Sales & Costimer Relations Asia-Pasific Airbus Helicopters.

Demi menggaet pasar kelas atas ataupun berbagai lembaga di Indonesia yang memiliki mobilitas tinggi dan memerlukan efisiensi waktu, Airbus mengklaim membawa berbagai model produknya ke pasar Indonesia. Kebutuhan sipil maupun militer diakui Fabrice bisa ditangani produk buatannya.

"Kita sediakan berbagai macam helikopter yang bisa difungsikan untuk membantu berbagai kebutuhan seperti angkutan pribadi, kesehatan maupun bermacam-macam aktivitas militer seperti pengiriman suplai atau patroli di lokasi yang sulit dijangkau," tambah Fabrice.

Fabrice menyebutkan harga helikopter yang disediakannya berkisar antara US$ 2-30 juta setara dengan 2-3 mobil mewah atau mobil super yang biasa dipakai para konglomerat.

Untuk perawatan, pilot dan garasi, Airbus menyebutkan bisa membantu kebutuhan para pelanggan di Indonesia yang punya potensi besar di industri dirgantara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya