Orang Jakarta Paling Hobi Belanja Online

Masyarakat Jakarta disebutkan masih jadi pusat pergerakan ekonomi belanja online yang terjadi di situs belanja online Bhinneka.com.

oleh Denny Mahardy diperbarui 26 Nov 2014, 09:16 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2014, 09:16 WIB
Ilustrasi Belanja Online
Liputan6.com/Andri Wiranuari

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia saat ini merupakan salah satu negara yang sedang berkembang pesat dalam hal aktivitas internet. Tren belanja online di kalangan pengguna internet bahkan mulai menjamur. 

Potensi yang cukup besar di industri belanja online mendorong bisnis retail online alias e-commerce kemudian tumbuh bak jamur di musim hujan. Bhinneka.com misalnya, salah satu situs belanja online yang populer di Indonesia.

Muhammad Arif, Feature & Marketing Campaign Manager Bhinneka mengungkapkan bahwa industri belanja online masih memiliki potensi tumbuh dengan pesat di masa depan. Optimalisasi pasar dianggap jadi satu dari sekian banyak hal yang perlu dilakukan agar mendorong pertumbuhan tren belanja online semakin tinggi.

"Nilai transaksi yang dihasilkan e-commerce dari data Kementerian Kominfo itu sekitar Rp 130 triliun sepanjang 2013. Jumlah itu masih bakalan tumbuh kalau pasarnya dioptimalkan," kata Arif di Hong Kong Cafe, Jakarta.

Arif pun memaparkan bahwa di Bhinneka.com sebagian besar pengguna layanannya masih berasal dari Pulau Jawa. Masyarakat Jakarta disebutkan masih jadi pusat pergerakan ekonomi belanja online yang terjadi di Bhinneka.com.

"Sementara ini yang aktif soal belanja online di Bhinneka.com masih masyarakat dari sekitar Pulau Jawa, Sulawesi dan Sumatera. Kalau dari sisi kota, Jakarta masih mendominasi. Berikutnya Bandung, Semarang, Surabaya dan Jogja," ungkap Arif lagi.

Secara persentase, ujar Arif, pengguna Bhinneka.com berasal dari Pulau Jawa. Sedangkan produk yang ditawarkan Bhinneka sekitar 40% merupakan produk terkait teknologi informasi.

"Produk yang kita tawarkan mayoritas masih berupa perangkat IT sebesar 40%. Lalu ada gadget sekitar 25%, home appliances 20% sedangkan sisanya dibagi-bagi untuk kategori produk lainnya," tandas Arif.  (den/dew)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya