Liputan6.com, Jakarta - Teknologi komunikasi 4G LTE (Long Term Evolution) sedang berusaha disediakan secara luas bagi pengguna layanan telekomunikasi di Indonesia.
Secara global, teknologi 4G LTE memang tengah banyak diterapkan di banyak negara untuk meningkatkan pengalaman dalam penggunaan layanan data.
Qualcomm sebagai perusahaan teknologi mobile dan nirkabel mengaku ikut ambil bagian dalam pengembangan adopsi teknologi 4G LTE yang ada di Indonesia.
Perusahaan asal Amerika Serikat ini mengungkap berbagai langkah yang dilakukannya untuk mendorong penggunaan teknologi 4G LTE di Tanah Air.
"Kita sudah mulai investasi, siap-siap ke stakeholder dan mengontak manufaktur, regulator maupun regulator untuk meyakinkan mereka mengadopsi 3G dan 4G," ujar Mantosh Maholtra, Regional Head Southeast Asia Qualcomm saat ditemui tim Tekno Liputan6.com, Kamis (29/1/2015) di Jakarta.
Advertisement
Tak hanya itu, Qualcomm juga mengaku perusahaannya berupaya mendorong penetrasi adopsi perangkat berteknologi 4G LTE dengan menurunkan harga chipset miliknya. Langkah ini diharapkan bakalan mendorong harga perangkat 4G LTE turun ke angka US$ 300 atau di bawah Rp 4 jutaan.
"Soal perangkat murah tentu jadi fokus kita juga. Qualcomm akan menurunkan harga chipset supaya harga perangkat 4G bisa turun ke harga di bawah US$ 300," tambah Mantosh pada acara diskusi terbatas dengan awak media yang berlangsung di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.
Ketersediaan perangkat berfitur 4G LTE memang menjadi salah satu kendala untuk pengembangan teknologi komunikasi berbasis internet cepat tersebut.
Kebanyakan smartphone berfitur 4G yang sudah memasuki pasar Indonesia dibanderol dengan harga yang cukup tinggi, semoga komitmen Qualcomm akan membuat perangkat 4G yang masuk ke pasar Indonesia bakalan dibanderol lebih murah.
(den/isk)