Liputan6.com, Jakarta - Indosat memastikan pihaknya telah mendapatkan lisensi penggunaan Logo HD Voice dari GSMA (Groupe Speciale Mobile Association). Logo HD Voice adalah simbol universal yang mengidentifikasi layanan HD Voice aktif dari handset yang mendukung.
Dengan demikian, mulai saat ini semua pelanggan Indosat di 23 kota yang jaringannya telah dimodernisasi dapat menikmati layanan HD Voice.
Baca Juga
“Kami bangga telah mendapatkan lisensi penggunaan logo HD Voice dari GSMA yang juga merupakan bentuk pengakuan dari asosiasi operator selular dunia. Kami juga sampaikan bahwa pelanggan Indosat sudah dapat menikmati fitur HD Voice di 23 kota yang jaringannya telah dimodernisasi," ujar Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat.
Advertisement
Melalui keterangan resminya, Indosat telah menyelesaikan proses modernisasi jaringan di 23 kota yaitu Jabodetabek, Bandung, Sukabumi, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Bali, Pekanbaru, Padang, Mataram, Palembang, Manado, Batam, Balikpapan, Makasar, Medan, Lampung, Banjarmasin, Pontianak, Palangkaraya, Sampit, Sintang, dan Samarinda.
Layanan HD Voice sendiri merupakan fitur untuk meningkatkan kualitas suara menjadi lebih jernih, jelas, dan seolah tanpa jarak saat melakukan panggilan dengan mengaktifkan AMR WB (Adaptive Multi Rate Wideband) yang memungkinan penggunaan frekuensi untuk aplikasi voice dari maksimum 3400 Hz menjadi dua kali lipat yaitu 7000 Hz.
Pelanggan Indosat dapat menikmati Fitur HD Voice selama pelanggan berkomunikasi di jaringan Indosat dan menggunakan handset yang telah mendukung fitur HD Voice, baik handset dari pembuat panggilan maupun penerima panggilan.
Sebagai informasi, hampir sebagian besar smartphone yang diluncurkan sejak kuartal ketiha 2012 telah mendukung fitur HD Voice ini.
Saat ini terdapat lebih dari 300 handset dari berbagai merek di pasar yang telah mendukung penggunaan fitur HD Voice seperti Apple, BlackBerry, Motorola, Nokia, LG, Samsung, Sony, HTC, Huawei, ZTE, Acer, dan lain-lain.
Teknologi HD Voice sendiri telah diimplementasikan oleh berbagai operator telekomunikasi di lebih dari 60 negara di dunia, termasuk Indosat di Indonesia.
(isk/dhi)