Liputan6.com, Jakarta - Bisnis online sedang berkembang pesat seiring tumbuhnya pengguna internet di Indonesia. Sayangnya, walaupun tumbuh pesat, industri bisnis online di Tanah Air masih terhambat karena belum ada sistem pembayaran yang mendukung transaksi online.
Hambatan tersebut mengakibatkan sebagian besar pelaku bisnis online masih harus melakukan transaksi dengan cara tradisional. Cash on delivery (COD) alias ketemuan adalah sistem transaksi yang paling favorit dilakukan para pelaku bisnis online untuk menghindari penipuan.
Sebenarnya, bank-bank besar sudah banyak menyediakan layanan pembayaran online namun dinilai masih sulit digunakan karena masih belum umum. Selain itu, para pelaku transaksi online masih belum seragam dalam menggunakan sistem pembayaran online.
"Banyak bank yang sudah menyediakan layanan sistem pembayaran secara online, tapi karena kompetisis jadinya kesannya malah cuma berebut lahan saja," ungkap Andrew Darwis, Founder dan Chief Community Officer Kaskus.
Andrew pun menyarankan agar pemerintah turun tangan terkait penyediaan sistem pembayaran online. "Sistem pembayaran online akan membantu percepatan penetrasi penggunaan transaksi online di Indonesia," paparnya.
Hal senada sempat diungkapkan Daniel Tumiwa yang menjabat Ketua Asosiasi e-Commerce Indoneisa (idEA). "Sistem pembayaran online akan membantu pemerintah dalam mengembangnkan industri ini agar tetap aman dan monitoring gerakan uang yang ada di Indonesia," kata Daniel waktu itu.
Lebih lanjut, Daniel memaparkan kehadiran sistem pembayaran yang disediakan oleh pemerintah bakalan melancarkan rencana pemerintah menambah pendapatan negara lewat industri bisnis online.
(den/dew)
Pemerintah Diminta Buat Sistem Pembayaran Online
Tak ada sistem pembayaran yang terpercaya dinilai menghambat perkembangan industri bisnis online
diperbarui 27 Feb 2015, 17:52 WIBDiterbitkan 27 Feb 2015, 17:52 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Trik Praktis Mengupas Telur Rebus dalam Jumlah Banyak, Mudah Dicoba
Bumi Serpong Damai Kantongi Pendapatan Rp 10,07 Triliun hingga September 2024
Apa Itu Kebinekaan? Berikut Penjelasan dan Manfaatnya bagi Bangsa
Memahami Luka adalah Kerusakan Kontinuitas Jaringan Tubuh, Ketahui Jenis dan Perawatannya
5 WNI di Jepang Diberi Penghargaan Usai Selamatkan Wanita Jatuh dari Jembatan Setinggi 15 Meter ke Sungai
APBN Defisit Rp 309,2 Triliun di Oktober 2024
Kecemasan Adalah Kondisi Mental yang Dipenuhi Rasa Khawatir dan Gelisah, Pahami Gejalanya
Momen Romantis Elma Agustin Dilamar Ihsan Fadhlur di Jepang Usai 5 Tahun Pacaran
Mengintip Profil Lengkap Thom Haye, Gelandang Naturalisasi Timnas Indonesia yang Dijuluki The Professor
Projo Bela Budi Arie: Beliau Pelopor Pemberantasan Judi Online
Ganti Oli Mesin Berujung Dapat Motor XMax Gratis
Erick Thohir: Program Bersih-Bersih BUMN Berlanjut!