Smartphone Bisa Cegah Penyakit Mata dan Kebutaan

Nantinya, smartphone bakal mampu mendeteksi kondisi seperti Diabetes Edema melalui mata pasien.

oleh Jeko I. R. diperbarui 23 Jul 2015, 08:17 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2015, 08:17 WIB
Smartphone Bakal Dapat Mencegah Kebutaan
Nantinya, smartphone bakal mampu mendeteksi kondisi seperti Diabetes Edema melalui mata pasien

Liputan6.com, Mexico City - Sebuah terobosan terbaru di bidang kesehatan telah diciptakan untuk mencegah penyakit mata dan bahkan kebutaan.

Namun, terobosan tersebut tidak berasal dari ranah medis, bukan obat-obatan, bukan juga metode operasi. Melainkan sebuah aplikasi yang nantinya dapat digunakan di perangkat smartphone.

Mengutip informasi dari laman Deccan Herald, Kamis (23/7/2015), aplikasi tersebut dirancang untuk mendeteksi penyakit mata. Nantinya, aplikasi itu akan menjadi salah satu metode yang akan digunakan oleh para dokter umum.

Aplikasi ini akan membuat smartphone mampu mendeteksi kondisi seperti Diabetes Edema melalui mata pasien dan nantinya dapat merujuk pasien ke dokter spesialis.

Awalnya, teknologi tersebut dikembangkan oleh Medical and Surgical Centre for Retina yang bekerjasama dengan tim insinyur Biomedis Monterrey Insitute of Tecnology and Higher Education (ITESM) di Meksiko.

Mekanisme aplikasi ini pada dasarnya menggunakan kamera smartphone untuk dapat mendeteksi adanya kelainan di dalam ketebalan retina.

"Idenya adalah untuk mendeteksi dan mencegah penyakit di dalam praktik umum. Kami tidak mengganti spesialis, kita ingin tahu mana pasien memiliki penyakit dan membuat cara deteksi secara dini," kata Dr Juan Carlos Altamirano Vallejo, Direktur Medis dari Medical and Surgical Centre for Retina di Meksiko.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penggunaan teknologi ini diklaim begitu sederhana. Hanya dengan menginstal sebuah aplikasi di smartphone, arah dan fokuskan kamera ke mata pasien, lalu hasil akan langsung didapat seketika.

"Kita mulai dari fakta bahwa terobosan ini justru jauh lebih murah untuk mencegah daripada mengobati kebutaan," tambah Vallejo.

Sampai sekarang, aplikasi ini masih dalam proses pengembangan dan dalam waktu dekat akan segera dipasarkan dan masuk ke dalam sistem dasar kesehatan di Meksiko.

(jek/isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya