Liputan6.com, Jakarta Kejahatan siber (cyber crime) yang kian mengancam, ternyata belum disadari semua pihak, baik perusahaan maupun pengguna pribadi. Padahal kejahatan siber yang ada sekarang ini telah berkembang jauh dan berbahaya dari yang sebelumnya.
"Kejahatan siber itu nyata ada dan sekarang menyasar korban yang lebih luas termasuk perusahaan yang dari segala ukuran," ungkap Andreas Kagawa, Country Manager Trend Micro Indonesia, ditemui di acara Cybercrime 2015, Kamis (1/10/2015).
Selain itu, kejahatan siber sekarang ini dapat menyerang targetnya secara spesifik, sehingga penting bagi perusahaan atau pribadi untuk mulai menyikapi potensi ini.
"Ada tiga poin penting untuk mencegah terjadinya kejahatan siber atau pencurian data oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Pertama adalah teknologi, kedua adalah kebijakan, dan terakhir adalah kedisplinan," ujarnya.Â
Teknologi yang dimaksud adalah perangkat atau software yang digunakan oleh perusahaan atau pribadi untuk mencegah terjadinya kejahatan siber.
Dalam hal ini teknologi yang digunakan oleh pengguna harus dipastikan memiliki kemampuan untuk mencegah upaya pencurian data atau kejahatan dari pihak-pihak yang bermaksud mengambil keuntungan dari situ.
"Khusus untuk kebijakan, poin ini memang lebih ditujukan untuk perusahaan. Sejauh mana sebuah perusahaan menetapkan kebijakan untuk dapat mencegah terjadinya pencurian data baik dari luar maupun dalam sekalipun," tambah Andreas.
Untuk mencegah pencurian atau kejahatan siber, diperlukan kedisiplinan dari perseorangan untuk mencegah hal tersebut terjadi.
"Salah satunya adalah dengan terbiasa untuk melakukan back-up data atau melakukan update ketika ada patch keamanan terbaru." Tutup Andreas.
(dam/cas)
Begini Cara Agar Tak Jadi Korban Kejahatan Siber
Kejahatan siber kini dapat menyerang targetnya secara spesifik, dan ini menjadi krusial bagi perusahaan atau pribadi.
Diperbarui 01 Okt 2015, 19:34 WIBDiterbitkan 01 Okt 2015, 19:34 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Rahasia di Balik Aroma Segar Setelah Hujan
CEO Amazon: Harga Bakal Naik Imbas Tarif Dagang
7 Potret Maxime Bouttier dan Calon Ibu Mertua di Bali, Luna Maya Segera Menikah
Sentilan Pedas Cantona pada Ratcliffe: Kalian Menghancurkan Manchester United!
Ganjil Genap Jakarta Masih Berlaku Hari Ini, Jumat 11 April 2025 Jelang Akhir Pekan
Arti Ekor Kucing: Memahami Bahasa Tubuh Sahabat Berbulu Kita
Viral Wisatawan Ngeyel Berenang di Zona Berbahaya Pantai Pangandaran, Nyaris Tenggelam Padahal Sudah Diperingatkan
Mengenang Titiek Puspa, Dulu Bercita-cita Jadi Guru dan Kini Menjadi Artis Multitalenta hingga Akhir Hayat
11 April 1965: Tornado Mematikan Hantam Indiana, 271 Orang Tewas
Fakultas Kedokteran UIN Walisongo Siap Cetak Dokter Muslim Ahli Stem Cell dan Regeneratif
Gunung Dukono Meletus Jumat Pagi 11 April 2025, Kolom Abu Capai 1.200 Meter
Kecelakaan Helikopter Wisata di New York City AS Tewaskan 6 Orang