Liputan6.com, Jakarta - NASA dikabarkan berencana menggantikan manusia dalam misi antariksa. Saat ini Badan Antariksa Amerika Serikat itu sedang mempertimbangkan robot humanoid untuk menjelajah luar angkasa.
Langkah ini dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan utama NASA yang telah dicanangkan tahun lalu. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah mengirim astronot ke Mars pada 2030.
Penggunaan robot humanoid diharapkan dapat membuka jalan bagi manusia untuk mulai menjelajahi wilayah di luar angkasa yang belum terjangkau. Nantinya, robot humanoid itu dapat digunakan untuk menguji kondisi perjalanan luar angkasa dan melakukan beberapa uji coba, salah satunya uji lakmus.
"NASA mengandalkan robot untuk melakukan persiapan dan perawatan fasilitas eksplorasi sebelum kedatangan astronot di tempat tujuan," jelas Sasha Congiu Ellis, ilmuwan dari Langley Research Center milik NASA, seperti dikutip dari laman Tech Times, Sabtu (30/1/2016).
Baca Juga
Baca Juga
Untuk mendukung rencana ini, NASA juga telah mengembangkan sebuah robot bernama R5. Robot ini rencananya akan digunakan pertama kali untuk memberi bantuan saat bencana.
Dalam pengembangan R5, NASA tidak sendirian, melainkan bersama-sama dengan MIT dan Northeastern University yang akan melengkapinya dengan fitur dan program bertahan hidup. Tak hanya itu, kedua kampus tersebut juga mendapat hibah dari NASA.
Sebelumnya pada akhir tahun lalu Kongres Amerika Serikat menyetuji kucuran dana untuk misi membangun hunian di Mars. NASA diberi waktu hingga 2018 untuk menciptakan purwarupa (prototipe) dari habitation module. Selain itu, NASA juga diminta untuk melaporkan perkembangan proyek tersebut setelah berjalan enam bulan.
Advertisement
(Dam/Why)