Liputan6.com, Jakarta - Ketika mendengar kata pot, kemungkinan besar hal yang terlintas di pikiran Anda adalah tempat untuk menaman tanaman.
Adalah Akryen Technologies yang berhasil mengembangkan pot yang tidak hanya sekadar memiliki fungsi sebagai media penanaman tumbuhan, namun juga dapat menghasilkan listrik dan digunakan untuk mengisi baterai ponsel.
Mengutip informasi dari laman Digital Trends, Rabu (27/4/2016), pot yang bernama Bioo Lite ini mengandalkan listrik yang dihasilkan dari proses fotosintesis dari tumbuhan yang ada di dalamnya.
Seperti yang diketahui, proses fotosintesis akan mengubah karbon dioksida dan air menjadi oksigen dan senyawa organik. Kemudian, senyawa organik tersebut akan dipecah oleh bakteri yang ada di dalam pot.
Baca Juga
Lalu, melalui proses tersebut elektron yang terlepas akan menuju ke nanowire yang sudah disediakan. Listrik yang dihasilkan kemudian dialirkan pada port USB standar. Melalui port USB itu, pengguna bisa memasang tablet atau perangkat lain untuk diisi ulang.
Arkyne Technologies mengklaim pot ini dapat melakukan tiga kali pengisian daya dalam satu hari. Tumbuhan yang ditanam juga dapat menghasilkan listrik pada saat siang dan malam hari, sehingga pengguna dapat mengisi perangkatnya setiap saat.
Untuk waktu pengisian daya tergantung pada kapasitas baterai yang digunakan pada ponsel. Perusahaan tersebut menuturkan pengisian daya menggunakan pot ini tak berbeda jauh dengan pengisian melalui komputer.
Selain itu, tak semua tanaman memiliki keluaran listrik yang sama. Bioo Lite juga hanya dapat digunakan pada tanaman hidup, sehingga memastikan tanaman untuk terus tetap hidup adalah hal yang penting.
Saat ini, Bioo Lite sudah tersedia di situs Indiegogo dan dijual dengan harga US$ 112 atau sekitar Rp 1,47 juta. Rencananya, setelah mencapai target pengumpulan dana, pot ini akan mulai dikirimkan pada Desember mendatang.
(Dam/Ysl)
Advertisement