Liputan6.com, Jakarta - Dunia olahraga berduka atas meninggalnya petinju legendaris Muhammad Ali. Ia menderita penyakit parkinson selama lebih dari tiga dekade.
Baca Juga
Penampilan terakhirnya di depan publik adalah pada April 2016 saat acara amal "Celebrity Fight Night" di Arizona untuk organisasi Muhammad Ali Parkinson Center.
Dilaporkan NBC News, Sabtu (4/6/2016), juara dunia tinju kelas berat tiga kali itu meninggal dunia Jumat malam waktu setempat. Muhammad Ali mengembuskan napas terakhir di Hospital Phoenix pada usia 74 tahun.
Di Twitter, kata Muhammad Ali menjadi trending topic teratas di Indonesia (sekitar pukul 12.00 WIB) dengan 1,04 juta tweet. Sementara di urutan kedua bertengger RIP Ali dengan 28,5 ribu tweet. Meninggalnya Muhammad Ali juga mengundang perhatian warga Twitter. Banyak dari mereka yang turut berbelasungkawa.
Mari mengheningkan cipta sejenak untuk turut berduka dengan ngetwit R.I.P. Muhammad Ali.
— 乃ム尺Ö (@barovither) 4 Juni 2016
Agak shock dengar kabar #MuhammadAli wafat, karena kebetulan dari tadi pagi pake kaos gambar dia :'( Thanks and Goodbye, Champ!
— Fran HY (@efasmara) 4 Juni 2016
Mari sedekahkan surah Al-Fatihah buat lagenda tinju, Muhammad Ali. pic.twitter.com/Hfj8vARdjN
— Syairi ridzuan (@_Syrz) 4 Juni 2016
Sebelumnya, juru bicara keluarga Muhammad Ali, Bob Gunnell, mengatakan bahwa petinju legendaris itu tengah dirawat tim dokter dan dalam kondisi stabil. Keluarga Muhammad Ali kemudian langsung berkumpul di rumah sakit akibat kondisinya yang sudah kritis dan memburuk.
"Setelah 32 tahun bertarung melawan penyakit parkinson, Muhammad Ali akhirnya meninggal dunia di usia 74 tahun," kata Bob Gunnell.
Advertisement
(Isk/Cas)