Liputan6.com, Jakarta - Hacker akan menghalalkan segala cara untuk membobol akun media sosial, eCommerce, atau akun pesan instan seperti BlackBerry Messenger (BBM).
Salah satu modus yang kini tengah marak terjadi di kalangan pengguna BBM adalah peretasan dengan menggunakan pesan broadcast atau terusan (forward).
Contoh kasusnya adalah kamu mendapat permintaan pertemanan (invite) dari seseorang. Dia kemudian akan mengirimkan pesan terusan berisi tautan (link) yang ternyata mengandung konten rekayasa.
Baca Juga
Pengguna diharuskan untuk memberikan alamat email dan password saat membuka tautan tersebut. Pada kasus sebelumnya, pengguna juga diminta untuk memasukkan BlackBerry ID.
Kamu wajib berhati-hati karena bisa jadi email dan password kamu dicuri oleh si pengirim konten dan akun BBM kamu diretas.
Nah, jika ada seseorang yang mengirimkan tautan lewat BBM--terutama dari pengguna yang kamu kenal--kamu harus ekstra hati-hati.
Mengirimkan tautan merupakan taktik penipu (scammer), meyakinkan kamu untuk membuka tautan yang kelihatannya resmi. Padahal, tautan yang dibuka akan mengarah pada situs yang sebetulnya mencuri informasi kamu.
Dalam blog resmi BlackBerry, pengguna BBM disarankan untuk membaca setiap link yang kamu terima secara terbalik, yakni dari kanan ke kiri. Kenapa?
Salah satu poin penting dari alamat situs adalah bagian paling kanan sebelum .com , .net, dan lainnya. Supaya terlihat sah/resmi, situs harus menampilkan nama perusahaan sebenarnya dan menggunakan domain-domain top level.
Selain itu, kamu wajib mencurigai situs yang memiliki domain yang tak terlalu populer, seperti .biz dan .cc. Peretas juga menggunakan modus lain untuk mengakali korban, yakni menggunakan nama perusahaan sebagai sub-domain.
Misalnya, www.google.randomgarbagecharacters.com. Padahal situs resminya adalah randomgarbagecharacters.com.
(Cas/Isk)