Liputan6.com, Naples - Sekolah pemrogaman aplikasi dari Apple yang ada di teluk Italia akhirnya resmi dibuka. Namun bukan berarti sekolah itu akan menerima banyak siswa di tahun pertamanya ini.
Mengutip informasi dari laman Business Insider, Sabtu (8/10/2016), hanya 200 siswa yang diterima dari 4 ribu pendaftar. Jumlah itu bahkan lebih sedikit dibandingkan dengan sekolah elit-elit lain terutama di Amerika Serikat.
Sebagai perbandingan, jumlah itu hanya sekitar 5 persen dari penerimaan mahasiswa baru di Harvard, Stanford, dan sekolah lain.
Namun kondisi itu tak akan berlangsung lama, sebab secara bertahap sekolah itu akan menambah jumlah siswa. Tahun depan rencananya sekolah itu akan menambah jumlah penerimaan hingga 400 siswa.
Baca Juga
Sedikitnya jumlah siswa yang diterima bukannya tanpa alasan, mengingat sekolah ini memang dibuat sebagai pusat pengembangan iOS.
Program selama sembilan bulan yang dijalankan ini akan berfokus pada kemampuan pengembangan software siswa menggunakan produk dan alat Apple. Kurikulum sekolah ini juga didesain khusus oleh perusahaan asal Cupertino tersebut.
The Guardian mengungkapkan Apple sangat terlibat dalam program ini. Keterlibatan itu termasuk pada desain sekolah hingga detail pencahayaan dan warna di ruang kelas.
Apple juga berencana untuk membangun pusat pengembangan serupa di negara lain, seperti Brazil, India, dan Indonesia.
(Dam/Why)