Liputan6.com, Jakarta - Grab Indonesia sempat melontarkan kicauan yang bernada mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di akun Twitter resminya, @GrabID. Terkait hal ini, warganet pun ramai-ramai menyerukan komplain. Â
Menanggapi hal ini, Grab membantah bahwa pihaknya mendukung dan mempunyai afiliasi politik tertentu. Masih melalui akun Twitter tersebut, Grab menyampaikan bantahannya.
"Saya ingin menegaskan bahwa Grab dan Grab Indonesia tidak pernah dan tidak akan memihak kepada afiliasi politik mana pun. Laporan akan tweet mengenai dukungan Grab terhadap Ahok tidak mewakili pandangan dan visi kami sebagai perusahaan," ujar Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.
Advertisement
Baca Juga
Adapun kicauan yang diduga bernada mendukung Ahok itu diposkan pada Rabu (16/11/2016) dan berbunyi, "Grab Indonesia mendukung @basuki_btp #KamiAhok." Namun saat ini, kicauan tersebut sudah dihapus.
Kemudian Ridzki mengakui saat ini Grab tengah menyelidiki kasus tersebut dan menduga potensi penyalahgunaan akses akun Twitter @GrabID. "Kami masih dalam investigasi lebih lanjut untuk mencari tahu penyebab kesalahpahaman ini dan kami tengah melihat adanya kemungkinan penyalahgunaan akses akun Twitter kami," tutur Ridzki melanjutkan.Â
Berikut pernyataan resmi Managing Director Grab Indonesia terkait kesalahpahaman dari tweet (16/11) yang mengatasnamakan Grab Indonesia pic.twitter.com/AGCgZjsJ7e
— Grab Indonesia (@GrabID) 17. November 2016
Mewakili Grab Indonesia, Ridzki pun menyampaikan permohonan maaf atas kasus ini.
"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya jika insiden ini menimbulkan kesalahpahaman terhadap banyak pihak. Namun, sekali lagi, kami ingin menegaskan bahwa Grab tidak memihak atau mendukung afiliasi politik mana pun," kata Ridzki menutup pernyataannya.
(Why/Ysl)