Optimisme Canon di Bisnis Printer Indonesia

Ia menjelaskan pasar printer di 2017 akan tetap naik meski angka pertumbuhannya kecil jika dibandingkan tahun sebelumnya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 19 Jan 2017, 19:30 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2017, 19:30 WIB
Canon Printer
Peluncuran produk printer laser imageClass dan inkjet Maxify Canon di Jakarta, Kamis (19/1/2017). (Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani)

Liputan6.com, Jakarta - Bisnis printer rupanya masih jadi andalan bagi PT Datascrip, distributor resmi Canon di Indonesia. Hari ini, Canon meluncurkan 7 printer tipe laser dan 3 printer inkjet yang menyasar pasar pengusaha kecil dan menengah (UKM) dan instansi lainnya.

Meskipun, orang Indonesia kini mulai kenal dengan slogan paperless untuk menghemat penggunaan kertas, bagaimana optimisme Canon di pasar printer Indonesia?

Menurut Marketing Manager Consumer System Product PT Datascrip Marcelinus Tjhai, tren printer di 2017 masih akan tetap ada bagi pengguna di Asia.

"Orang Asia masih senang memegang kertas, makanya potensi mencetak (dengan printer) masih besar," tutur Marselinus di peluncuran produk printer laser imageClass dan inkjet Maxify Canon di Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Ia menjelaskan pasar printer di 2017 akan tetap naik meski angka pertumbuhannya kecil jika dibandingkan tahun sebelumnya. "Memang, transisi paperless mengurangi mencetak di kertas, tetapi pasar printer masih tumbuh," tuturnya.

Perusahaan menargetkan dapat mengantongi 10 persen pangsa pasar printer laser Canon di Indonesia pada tahun ini. Sebelumnya, pada kuartal III tahun lalu, pangsa pasar Canon untuk printer laser masih 8 persen.

"Saat itu, perusahaan berhasil menjual lebih dari 7.800 unit printer laser. Di 2017, kami menargetkan penjualan hingga 10 ribu unit," ucapnya.

Sementara, bisnis printer inkjet justru lebih mudah diterima oleh konsumen di Indonesia. Terbukti, Canon berhasil menguasai 50 persen pangsa untuk printer inkjet dengan total penjualan lebih dari 1 juta unit.

"Canon menjadi market leader dengan pangsa 50 persen untuk printer inkjet di 2016. Kami estimasi pangsa pasar pasarnya naik menjadi 57 persen karena kini total printer inkjet di pasar sekitar 1,7 juta unit," ucap Marselinus.

Menurutnya, printer inkjet lebih diterima di pasaran lantaran Canon memulai bisnis dari printer inkjet. "Canon mulai di printer inkjet. Makanya, pengguna lebih familiar, sedangkan printer laser masih belum familiar. Kami luncurkan banyak printer laser guna membangun lini bisnis," tambahnya.

Untuk membangun bisnis printer laser, Canon juga memberikan layanan yang berkualitas bagi pelanggan. Salah satunya dengan menghadirkan layanan purnajual selama 3 tahun bagi pengguna.

(Tin/Cas)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya