Chip Perdana Xiaomi Segera Meluncur

Xiaomi akan segera mengikuti jejak vendor smartphone lain yang menggarap chip sendiri.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 13 Feb 2017, 15:30 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2017, 15:30 WIB
Kantor Xiaomi di Maofanglu Road, Beijing. Tempat Vice President International Xiaomi Hugo Barra beraktivitas. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani
Kantor Xiaomi di Maofanglu Road, Beijing. Tempat Vice President International Xiaomi Hugo Barra beraktivitas. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi dilaporkan akan segera mengikuti jejak vendor smartphone lain yang menggarap chip sendiri. Perusahaan asal Tiongkok itu akan menyusul Samsung, Huawei, dan Apple yang sudah lebih dulu melakukan hal tersebut.

Dikutip dari Wall Street Journal, Senin (13/2/2017), chip tersebut akan diperkenalkan dalam beberapa bulan ke depan. Namun belum dapat dipastikan, apakah chip tersebut akan digunakan di seluruh seri smartphone Xiaomi atau hanya di model tertentu.

Meskipun Xiaomi masih tutup mulut terkait hal ini, sejumlah sumber terdekat mengonfirmasi kebenarannya. Teknologi chip Xiaomi dilaporkan bakal dibuat berdasarkan teknologi dari perusahaan Tiongkok lain, yakni Datang Telecom.

Melalui entitas terpisah, Beijing Pinecone Electronics, Xiaomi diketahui telah mengakuisisi teknologi prosesor mobile dari anak perusahaan Datang pada November 2014, yakni Leadcore Technology. Lewat Beijing Pinecone itu pula Xiaomi akan mengembangkan chip untuk smartphone besutannya.

Kabar yang santer terdengar menyebutkan smartphone yang akan menggunakan chip perdana Xiaomi adalah Mi5C. Laporan Gizmochina menuturkan ada dua model prosesor Xiaomi Pinecone yang masuk ke pasar pada 2017, yakni V670 dan V970.

V670 yang menggunakan empat Cortex A-53 large cores dan empat Cortex A-53 small cores dilaporkan bakal digunakan pada Mi5C. Sementara V970 yang memiliki empat inti Cortex A-73 dan empat inti Cortex A-53 octa-cores akan hadir pada kuartal keempat 2017.

Rencana Xiaomi untuk menggarap chip sendiri memang sudah terdengar sejak tahun lalu. Keputusan ini diambil agar perusahaan dapat terus bisa bersaing dengan perusahaan lain, sekaligus membuat produk lebih terintegrasi. Terlebih, penjualan smartphone Xiaomi kini juga dilaporkan tengah menurun.

(Dam/Why)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya