Soal WannaCry, Menkominfo: Jangan Panik!

Menkominfo Rudiantara mengimbau masyarakat Indonesia agar jangan panik dalam menghadapi situasi serangan ransomware WannaCry.

oleh Iskandar diperbarui 14 Mei 2017, 13:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2017, 13:00 WIB
Rudiantara
Rudiantara paparkan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi ransomware. Liputan6.com/ Iskandar

Liputan6.com, Jakarta - Menkominfo Rudiantara mengimbau masyarakat Indonesia agar jangan panik dalam menghadapi situasi serangan ransomware WannaCry yang saat ini tengah menghebohkan dunia, termasuk Indonesia.

"Masyarakat tidak usah panik. Pemerintah sejak Sabtu kemarin sudah memonitor dan berkoordinasi dengan tim internasional untuk mengantisipasi hal ini (ransomware WannaCry)," kata Rudiantara, Minggu (14/3/2017) di Jakarta.

Menurut pantauan tim Kemkominfo sejak Sabtu, (13/5/2017) hingga Minggu (14/5/2017), negara yang terkena dampak paling besar dari ramsomware WannaCry adalah Inggris.

"Ransomware WannaCry melanda dunia hampir untuk semua bisnis. Umumnya yang terkena imbasnya adalah pelayanan kesehatan Inggris Raya, Skotlandia, NHS. Masalah ini belum banyak yang terselesaikan," ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Chief RA ini kemudian memberikan langkah-langkah untuk mencegah serangan ransomware WannaCry.

"Sebelum mengaktifkan komputer, Pastikan tidak terkoneksi jaringan internet untuk sementara waktu. Cukup lepas kabel LAN atau tidak masuk ke WiFi," ujarnya.

Setelah itu, lanjut Rudiantara, lakukan backup data dan copy semua data-data penting. Lalu pasang antivirus.

Untuk membantu masyarakat yang terkena serangan ransomware ini, Kemkominfo menyediakan layanan telepon. Nomor telepon yang bisa dihubungi adalah 021-31925551 atau 021-31935556. Atau juga bisa menghubungi nomor ponsel 0815-6179328.

(Isk/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya