Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kabar santer di internet menyebutkan studio gim pembesut PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG), Bluehole Studio, telah menerima dana investasi dari Tencent.
Nyatanya, perwakilan pengembang gim tersebut mengatakan rumor itu tidak benar. "Laporan ini tidak akurat," ungkap Bluehole melalui email yang dikutip dari laman Polygon, Kamis (17/8/2017).
Advertisement
Baca Juga
Kabar pendanaan ini muncul ketika media Tiongkok berbahasa Inggris, Yicai Global, menerbitkan artikel yang menyebutkan Tencent berencana untuk membeli studio gim tersebut. Untuk memperkuat artikel, media itu pun mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
PUBG saat ini memang sedang di atas angin. Terbukti, baru beberapa bulan meluncur di pasaran, gim ini langsung menjadi gim terlaris di Steam--platform gim digital milik Valve--selama berminggu-minggu.
Berdasarkan laporan dari Gameloco, grup pihak ketiga yang melacak penayangan Twitch, memaparkan beberapa data menarik. Diketahui, pekan lalu jumlah viewer gim PUBG di Twitch lebih tinggi ketimbang yang menonton League of Legends.
Last week, PUBG beat League on Twitch and DOTA 2 set a new "personal" best. Quick analysis: https://t.co/sAJly92ZKj pic.twitter.com/507Gp4UZsl
— GAMOLOCO (@Gamoloco) August 14, 2017
Sekadar informasi, Tencent adalah perusahaan gim terbesar di Tiongkok. Akhir tahun lalu, perusahaan membeli sisa saham Riot Games. Mereka juga melakukan investasi di Activision Blizzard, Epic Games, dan pengembang Clash of Clans yakni Supercell.
Perusahaan juga baru-baru ini meluncurkan platform gim digital pesaing Steam yang diberi nama WeGame.
(Ysl/Isk)