Canggih, Teknologi Pintar Ini Bisa Deteksi Tiket Palsu

Untuk cashless payment, pengunjung PRI hanya diberikan kartu untuk diisi ulang atau top up dengan nominal uang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 01 Nov 2017, 19:30 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2017, 19:30 WIB
Sistem end-to-end digital user experience
Sistem end-to-end digital user experience Loket. Liputan6.com/Pramita Tristiawati

Liputan6.com, Tangerang - Perusahaan event management dan ticketing, Loket, menghadirkan "end-to-end digital user experience" untuk memudahkan proses input jumlah pengunjung dan pendapatan. Kali ini teknologi tersebut dimanfaatkan untuk pergelaran Pekan Raya Indonesia (PRI) di ICE BSD, Tangerang.

Senior Account Manager Loket, Siri Ajeng menjelaskan seputar sistem "end-to-end digital user experience" seperti ticket management service (TMS). Mulai dari secure gate-system, penjualan tiket online, dan penjualan tiket di tempat (on the spot), hingga penggunaan cashless payment system pada transaksi di lebih dari 350 tenant.

"Untuk pengunjung jelas ini mempermudah. Bagi yang beli online, ketika akan masuk dan ternyata bukan yang bersangkutan (tiket palsu), langsung bisa terdeteksi," ujar Ajeng kepada Tekno Liputan6.com, Rabu (1/11/2017) di ICE BSD, Tangerang.

Sementara untuk penyelenggara, kata Ajeng, sistem ini akan melaporkan dalam bentuk event analytic, seperti jumlah tiket yang terjual, pergerakan pengunjung secara real time, dan data transaksi di masing-masing tenant.

"Nanti bisa dibedakan, mana yang kru, visitor, dan pengunjung. Kemudian jam ramainya, apa yang diminati, itu semua terekam dalam TMS Loket," paparnya.

Untuk cashless payment, pengunjung PRI hanya diberikan kartu untuk diisi ulang atau top up dengan nominal uang. Kemudian transaksi hanya di-scan menggunakan smart phone, lalu keluar bukti transaksi dari mesin print bluetooth yang ukurannya sangat kecil.

"Bila pengunjung mau refund, bisa dikembalikan dari sisa nominal yang ada di kartunya," kata Ajeng menambahkan.

Berguna untuk Berbagai Event Besar

Tak hanya PRI yang menggunakan sistem ini. Ajeng menuturkan sistem ini juga bisa dipakai di berbagai event besar lain, seperti pada saat konser musik bahkan pada pertandingan sepak bola atau liga di Tanah Air.

"Beberapa sudah kerja sama dengan kami. Yang ingin kami sosialisasikan adalah tertibnya pembelian tiket secara online, agar tidak ada calo atau oknum suporter yang hanya bikin rusuh," tutur Ajeng.

Ke depan, Loket menyasar wahana permainan anak-anak ternama di Indonesia untuk kerja sama menggunakan sistem ticketing dan payment ini. Dengan demikian, rekap pengunjung sampai pendapatan pun tertata rapi dalam bentuk laporan dan analisis untuk kebijakan selanjutnya.

(Pramita Tristiawati/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya