Liputan6.com, Jakarta - Setelah ditetapkan sebagai pemenang lelang, Telkomsel segera mengambil langkah cepat untuk menggelar jaringan LTE berbasis Time Division Duplex (TDD) di frekuensi 2.300MHz/2.3GHz.
Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengungkapkan, pihaknya telah sukses melakukan Uji Laik Operasi (ULO) untuk penyelenggaraan telekomunikasi di 2.3GHz.
Pihaknya juga sudah menerima Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), yang menyatakan bahwa pihaknya telah memenuhi syarat kelaikan operasi untuk menyelenggarakan jaringan di frekkuensi itu.
Advertisement
Baca Juga
"Kami bergerak cepat agar kami dapat memberikan pengalaman mobile broadband yang lebih baik lagi kepada pelanggan," ujar Ririek ditemui di Konferensi Pers Komersialisasi 4G LTE TDD di Frekuensi 2.3GHz, Selasa (28/11/2017).
Sebagaimana diketahui, Telkomsel resmi ditetapkan sebagai pemenang lelang frekuensi 2.3GHz. Kemenangan ini ditetapkan dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1896 Tahun 2017. Dengan demikian, Telkomsel kini berhak atas blok selebar 30MHz di 2.300MHz.
Ia sebelumnya menyebutkan bahwa blok selebar 30MHz ini akan dialokasikan untuk menggelar jaringan 4G di Indonesia, terutama di kawasan Jabodetabek. "Frekuensi yang kami miliki sudah terpakai semua, jadi 'sumpek'. Makanya, experience pelanggan jadi terbatas. Blok ini akan dipakai untuk 4G sehingga speed-nya bisa lebih tinggi."
Adapun, Telkomsel mengajukan harga penawaran sebesar Rp 1.007.483.000.000. Nilai tersebut lebih tinggi dari harga yang dibuka pemerintah, yakni Rp 366 miliar. Atas penawaran ini, Telkomsel berhasil menyisihkan pesaingnya, yakni Indosat, XL, dan Tri.
Janjikan Layanan Broadband Lebih Cepat
Ririek menambahkan, dengan kecepatan akses broadband yang lebih tinggi, Telkomsel optimistis dapat menghadirkan pengalaman gaya hidup digital yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dengan tambahan spektrum, Telkomsel bisa memaksimalkan kualitas layanan 4G LTE bagi pelanggan, terutama di wilayah yang trafik layanan datanya sudah padat.
"Pelanggan pun akan semakin nyaman dalam mengakses berbagai informasi secara mobile, khususnya layanan video streaming," kata Ririek.
"Jadi tidak akan ada produk khusus, hanya saja pengalaman pelanggan lebih bagus saat pakai 4G. Misalnya, saat dipakai untuk streaming yang tadinya muter-muter (buffering) sekarang sudah lancar untuk resolusi tinggi. Jadi (dengan frekuensi TDD 2.3GHz) ke depan pengalaman pelanggan akan lebih bagus lagi," kata Ririek.
(Tin/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement