Menkominfo Targetkan Lebih dari 5 Unicorn di Indonesia

Menkominfo optimistis akan ada lebih dari lima startup unicorn dari Indonesia pada 2019.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 08 Des 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 08 Des 2017, 14:30 WIB
Menkominfo Rudiantara
Menkominfo Rudiantara menghadiri program Next Indonesian Unicorn (Nexticorn). Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Jakarta - Upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk mendorong perkembangan startup di Indonesia masih terus berlanjut. Hal itu ditunjukkan dengan menghadirkan program Next Indonesian Unicorn atau disingkat Nexticron.

Program ini merupakan bentuk kerja sama antara Kemkominfo dengan Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) dan Ernst & Young Indonesia. Melalui Nexticorn, startup akan dipertemukan dengan para investor global dan nasional untuk memperoleh pendanaan.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menuturkan program ini hadir untuk membantu startup yang mendapatkan pendanaan, terutama yang ingin memulai seri B. Harapannya, para startup ini memiliki nilai lebih di depan investor.

Dalam kesempatan tersebut Rudiantara juga menuturkan dirinya optimistis akan ada lebih dari lima startup unicorn dari Indonesia pada 2019. Sebab, hingga saat ini saja sudah ada empat startup unicorn dalam negeri.

Untuk informasi, startup unicorn merupakan perusahaan rintisan yang sudah memiliki nilai valuasi US$ 1 miliar. Adapun startup unicorn asal Indonesia adalah Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.

"Awalnya saya menargetkan ada lima startup di Indonesia pada 2019. Namun dengan kondisi yang ada saat ini, bukan tak mungkin kita bisa memiliki lebih dari lima startup unicorn di tahun itu," ujarnya saat peluncuran program Nexticorn di Jakarta, Jumat (12/8/2017).

"Program ini merupakan strategi agar teman-teman startup tak lagi jalan sendiri-sendiri. Kami ingin memfasilitasi teman-teman, sehingga saat bertemu dengan para investor dapat lebih mudah," sambungnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, melalui Nexticorn dibuat program yang lebih tertata dan terstruktur. Karena itu, program ini dapat menjadi jembatan dari perusahaan rintisan awal untuk menjadi unicorn.

Sebelumnya, Rudiantara juga sempat mengungkap kandidat startup di Indonesia yang diprediksi menyandang predikat unicorn. Dalam sesinya di gelaran Indosat Ooredoo Digital Economic Briefing 2017, ia menyampaikan ada 44 startup anak bangsa yang berpotensi menjadi unicorn.

Penasaran, startup apa saja yang diprediksi kuat akan memiliki nilai valuasi lebih dari US$ 1 miliar. Cek daftarnya di tautan berikut ini. 

Permudah Galang Dana

Kemkominfo pun menggandeng sejumlah pelaku yang dianggap mengerti ekosistem startup untuk menghadirkan program ini. Dengan demikian, dapat dibuat program yang lebih tertata dan terstruktur untuk membantu para startup.

Wakil Ketua II Amvesindo Donald Wihardja mengatakan, program ini sebenarnya dirancang untuk mempermudah startup menggalang dana, terutama di level series B. Salah satunya dengan menghadiri ajang yang menghadirkan investor di Indonesia maupun Asia.

"Program ini diharapkan dapat mempermudah startup menggalang dana dengan nilai US$ 5 juta ke atas. Untuk itu, kami akan menghadirkan Nexticorn di ajang ternama yang mempertemukan para startup dengan investor," ujarnya.

Sekadar informasi, Amvesindo merupakan asosiasi yang menempatkan dananya ke startup di Indonesia. Selain mempertemukan para startup dengan investor, program ini juga mengumpulkan data seputar startup, mulai dari pitch deck hingga informasi kontak.

"Nantinya, data tersebut dapat diakses investor dengan mudah secara online atau sebagai compendium yang dapat dicetak. Kami harap program ini dapat mempersembahkan unicorn Indonesia baru di masa depan," tuturnya.

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya