4 Jenis Malware Berbahaya yang Bikin Korban Panas Dingin

Bahaya-bahaya yang mengintai di internet bukan hanya merugikan secara finansial, namun juga data-data pribadi pengguna.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 07 Feb 2018, 19:56 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2018, 19:56 WIB
Malware. Dok: Kaspersky
Malware

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan keamanan siber internasional Kaspersky Lab merilis laporan bahwa jutaan orang bisa saja terkena penipuan, virus, dan malware  di ranah online, baik lewat komputer maupun smartphone.

Malware sendiri adalah sebuah ancaman siber berbahaya yang dapat menjangkit gadget kita, dan akibatnya pengguna dapat tertimpa kerugian, baik secara psikologis (karena ketakutan) maupun kerugian finansial (akibat datanya dicuri).

Para penyebar malware biasanya menggunakan teknik-teknik khusus untuk menjebak orang-orang agar device mereka terkena malware, salah satunya lewat konten porno.

Kaspersky Lab pun akhirnya merilis laporan tentang bahaya siber dengan tujuan agar kesadaran konsumen makin meningkat supaya mereka tidak terjebak dan dirugikan konten-konten tersebut.

Apalagi, dari 4, 9 juta pengguna android yang kena malware, tercatat setidaknya 25.4 persen berasal dari konten pornografi.

Apa sajakah jenis-jenis malware berbahaya dan bahayanya bagi korban? Berikut rangkuman dari laporan Kaspersky Lab.

1. Clicker

Sebanyak 45% konsumen situs porno terjebak malware  bernama Clicker. Pernahkah kamu mengeklik sesuatu tetapi ternyata di Windows baru tiba-tiba muncul halaman baru?

Biasanya, halaman tersebut adalah halaman iklan, tapi bisa jadi salah satu jenis Clicker. Sepintas, Clicker memang tidak terlalu membahayakan. Namun, Clicker dapat menguras baterai perangkatmu.

 

Malware Misterius dan Berbahaya

Malware
Malware. Foto: codepolitan

2. SMS Premium Trojan

Trojan dalam bentuk ini termasuk kategori yang primitif. Tipe tersebut hanya mampu mengirim SMS atau membuat panggilan berbayar dengan iming-iming akses ke situs porno, padahal sebetulnya korban bisa dengan gratis mengakses situs porno tersebut.

Akibatnya korban dirugikan dengan panggilan-panggilan telepon berbayar yang diakibatkan malware tersebut. Biasanya malware SMS premium seperti ini disebar dengan disamarkan menjadi aplikasi-aplikasi porno dari situs-situs porno.

3. Social Engineering

Kaspersky berhasil mendeteksi sebuah Trojan lain yang berbeda dari jenisnya. Trojan misterius tersebut ditemukan oleh Kaspersky dengan nama Trojan.AndroidOS.Soceng.f. 

Malware tersebut utamanya disebar dalam samaran gim dan program, namun juga dalam samaran pornografi.

Kaspersky meneliti lebih jauh malware tersebut, ternyata setelah Soceng mendapatkan korban, maka malware tersebut dapat mengirimkan SMS ke buku telepon si korban. SMS tersebut berisi: “(nama pengguna) Elite telah meng-hack dirimu. Patuhi atau di-hack."

Soceng adalah singkatan dari social engineering (rekayasa sosial), dan sesuai namanya Soceng akan menyerang korban dari sudut sosial. Malware ini dapat menghapus data di kartu memori dan menutupi aplikasi Facebook, Google talk, WhatsApp, dan MMS. Kaspersky menyimpulkan bahwa Soceng tidak mencari keuntungan finansial, melainkan hanya ingin merusak kehidupan sosial korbannya, akan tetapi Kaspersky tidak menutup kemungkinan bahwa bisa saja Soceng hanyalah sebatas tes untuk operasi kriminal siber yang belum diketahui.

 

Bankers dan Ransomware

Ransomware
Indonesia Kena Serangan Siber, Pakar: Jangan Sepelekan Keamanan. (Doc: PCMag)

4) Bankers dan Ransomware

Bankers dan Ransomware adalah bagian dari Trojan dapat membahayakan korban secara finansial dengan cara mencuri data-data pribadi korban.

Satu alasan yang membuat bankers dan ransomware berbahaya adalah mereka dapat tersamarkan menjadi aplikasi porno yang terkenal, sehingga konsumen yang tidak teliti dapat dengan mudah tertipu.

Selanjutnya malware ini dapat mengunci aplikasi mereka agar menakut-nakuti pengguna. Yang paling para lagi, malware ini dapat mengganti kata sandi smartphone pengguna, sehingga pengguna tidak dapat membuka gadget mereka.

(Tom/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya