Liputan6.com, Jakarta - Kamu suka segala sesuatu yang berbau dengan Korea dan tertarik ingin belajar bahasanya, tetapi tidak punya waktu? Jangan khawatir. Kamu bisa melakukannya lewat aplikasi Duolingo.
Duolingo menyediakan layanan pengajaran bahasa secara gratis sudah menyediakan kursus Bahasa Korea via aplikasi (iOS dan Android) dan langsung pada platform-nya di situs Duolingo.com.
Advertisement
Baca Juga
Lewat Duolingo, penggunanya dapat belajar penerjemahan dan kemampuan mendengarkan melalui audio yang disediakan.
Khusus untuk bahasa Korea yang memakai aksara Hangul, Duolingo menyediakan pilihan agar pengguna dapat tinggal mengklik frasa yang mereka inginkan. Jadi, mereka tidak perlu pusing atau kesulitan menulis hangul saat melakukan tugas penerjemahan.
Konsep pelatihan bahasa di Duolingo juga jauh dari membosankan, apalagi sekarang Duolingo memiliki sistem badge agar mendorong orang-orang yang ingin belajar agar tidak patah semangat.
Meskipun bahasa Korea menggunakan aksara Hangul, para pengguna yang sedang belajar tak perlu ciut. Sebab, Hangul merupakan sistem penulisan yang lebih sederhana ketimbang sistem Hanja, Kanji, maupun Mandirin.
Â
Keuntungan Berbahasa Korea
Selain memperluas pengetahuan bahasa kita, mempelajari bahasa Korea juga memiliki keuntungan finansial.
Sudah banyak perusahaan-perusahaan dari Korea yang sudah mendunia, otomatis orang-orang yang ingin bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut dapat mendapat keuntungan bila mereka juga memahami bahasa Korea.
Selain bahasa Korea, situs Duolingo juga menyediakan kursus berbagai bahasa dari Eropa, seperti bahasa Turki, Vietnam, Tiongkok, Jepang, bahkan High Valyrian yang berasal dari seri Game of Thrones juga dapat dipelajari di situs maupun aplikasi Duolingo.
Advertisement
Asal-usul Bahasa Korea
Bagi yang baru familiar dengan hal yang berbau Korea, pasti mereka bingung karena Korea seakan memiliki dua sistem penulisan: Hanja dan Hangul.
Yang mana yang benar dan mana yang harus dipelajari?
Di masa sekarang, Hangul lebih umum dipakai dalam percakapan sehari-hari di Korea. Hanja masih merupakan turunan dari bahasa Tiongkok. Selain itu, Hanja memang memiliki tingkat kesulitan yang jauh lebih sulit.
Umumnya, Hanja hanya digunakan dalam konteks-konteks tertentu saja, contoh saat mempelajari sesuatu yang klasik, atau sebagai cara berdialog di seri televisi atau film yang mengambil latar zaman kerajaan.
Di zaman dahulu, rakyat kecil kesulitan mempelajari Hanja. Hal ini menggerakkan Raja Sejong yang Agung, yang juga seorang ahli bahasa dan pencinta ilmu pengetahuan, untuk menciptakan sistem baca tulis yang lebih sederhana agar rakyat kelas bawah tidak buta huruf. Â
Inisiatif Raja Sejong berhasil membantu rakyat Korea dari berbagai kelas sosial untuk mempelajari baca dan tulis.
Sampai saat ini, lebih dari 500 tahun setelah meninggalnya Raja Sejong, penggunaan Hangul masih dipakai oleh banyak orang, dan memudahkan rakyat seluruh dunia untuk berkomunikasi dengan rakyat Korea.
(Tom/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: