Siapa Sir William Henry Perkin yang Jadi Google Doodle Hari Ini?

Siapa sosok pria tua itu dan ada apa dengan warna ungu yang mendominasi ilustrasi Google Doodle hari ini?

oleh Yuslianson diperbarui 12 Mar 2018, 08:04 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2018, 08:04 WIB
Google Doodle
Siapa Sir William Henry Perkin yang Jadi Google Doodle Hari Ini?. (Doc: Google)

Liputan6.com, Jakarta - Google hari ini, Senin (12/3/2018), kembali menampilkan ilustrasi sosok penting dunia di laman utama pencariannya.

Seperti yang kamu lihat, tampak sosok pria tua di depan kumpulan orang. Uniknya, seluruh sosok yang tampil di dalam ilustrasi tersebut menggunakan pakaian yang didominasi oleh warna ungu.

Siapa sosok pria tua itu dan ada apa dengan warna ungu yang mendominasi ilustrasi Google Doodle hari ini?

Sosok pria tua yang berada di depan kumpulan orang tersebut adalah Sir William Henry Perkin.

Dikutip dari laman Google, pria yang kelahiran di Inggris pada 12 Maret 1838 ini merupakan sosok penting di dunia yang tak sengaja menemukan pewarna sintetis pertama yang berwarna mauveine atau ungu.

Perkin secara tidak sengaja menemukan warna ungu muda tersebut ketika berusia 18 tahun. Saat itu, ia sedang membersihkan noda hitam di gelas kimia setelah gagal melakukan percobaan.

Ia memperhatikan, zat tersebut meninggalkan noda ungu saat diencerkan dengan alkohol.

Sadar telah menemukan sebuah jenis warna baru, ia pun langsung memusatkan perhatiannya pada pematenan, pembuatan, dan komersialisasi pewarna ungu ini, yang selanjutnya diberi nama "mauveine".

 

 

Bukan untuk Kalangan Kaya Saja

Sir William Henry Perkin
Sir William Henry Perkin. (Doc: Wikipedia)

Sekadar informasi, industri tekstil dunia sebetulnya sudah mengenal varian warna ungu. Namun, pada saat itu warna ungu memang terbilang cukup mahal harganya.

Meski mahal, warna tersebut sangat mudah pudar. Temuan warna oleh Perkin inilah yang menjadi solusi harga yang mahal dan cepat pudar, untuk para pencinta gaya yang memiliki budget terbatas.

Berkatnya, warna yang dulunya eksklusif itu tersedia untuk semua orang, tak hanya kalangan fashinonista semata. Pada tahun 1862, Ratu Victoria sendiri mengenakan gaun ungu-ungu ke Royal Exhibition atau Pameran Kerajaan.

Karena temuannya, Perkin pun menjadi tenar, populer dan meraup kekayaan. Ia pun kemudian kembali melakukan penelitian di laboratorium. Pada tahun 1906, pada peringatan 50 tahun penemuannya, ia dianugerahi gelar kehormatan dan dianugerahi Medali Perkin pertama.

Saat ini, Medali Perkin diakui secara luas sebagai penghargaan tertinggi dalam kimia industri Amerika.

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya