Masuk Pasar Modern, Apa T-Cash Bakal Hadir di Pasar Tradisional?

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Layanan uang elektronik milik Telkomsel, T-Cash, mulai masuk ke pasar modern sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah pengguna, meningkatkan inklusi ekonomi, serta mendukung edukasi gerakan nontunai yang digalakkan oleh pemerintah.

Sejauh ini, sudah ada dua pasar yang disasar oleh T-Cash, yakni Pasar Mayestik Blok M Jakarta dan terbaru Pasar Modern Bintaro, Tangerang Selatan.

Kedua pasar ini dipilih lantaran dianggap telah memiliki infrastruktur yang baik dan cocok untuk mendukung penggunaan T-Cash sebagai alat pembayaran nontunai.

Head of T-Cash Lifestyle Herman Suharto mengatakan, dengan masuk ke Pasar Modern Bintaro, T-Cash berkomitmen melaksanakan tiga strategi utama.

Ketiga strategi yang dimaksud antara lain adalah edukasi mengenai pembayaran nontunai, implementasi pembayaran nontunai dengan inovasi teknologi QR Code, dan pendampingan bagi para pedagang dengan kehadiran konter T-Cash yang bisa digunakan untuk melakukan cash in, mencairkan dana dari akun T-Cash menjadi uang tunai, hingga membayar beragam tagihan.

Mengingat gerakan nontunai dan inklusi keuangan ditujukan ke seluruh masyarakat, apakah T-Cash hanya berpuas diri masuk ke pasar modern?

Herman mengatakan, tidak menutup kemungkinan T-Cash akan masuk ke pasar tradisional, tetapi sejauh ini jangkauan T-Cash masih berfokus di pasar modern.

"Sejauh ini masih di pasar modern, karena pasar modern sudah lebih rapi, ada pengelola dan dari kit juga lebih memungkinkan. Selain itu secara infrastruktur di lapangan juga sudah lebih rapi jadi lebih mudah bagi kami untuk panetrated duluan. Tetapi bukan berarti T-Cash tidak ada arah untuk masuk ke pasar tradisional," ujar Herman saat dijumpai Tekno Liputan6.com di Pasar Modern Bintaro, Jumat (16/3/2018).

Menurut Herman, fokus T-Cash untuk menjangkau lebih banyak konsumen juga dilakukan dengan kerja sama dengan Jak Mikro, yakni program digitalisasi Pasar Rakyat dan UMKM di Jakarta.

"Di Pasar Mayestik, kami bekerja sama dengan Jak Mikro, demikian juga ke depan untuk pasar-pasar lainnya di DKI Jakarta yang akan di-Tcash-kan. Itu bertahap prosesnya, selanjutnya kami akan juga akan masuk ke pasar modern BSD," ucapnya.

Seperti diketahui, T-Cash mulai masuk ke pasar sebagai fokus pengembangan ekosistem digital di Indonesia. Salah satunya diwujudkan dengan pemberdayaan pedagang Pasar Modern Bintaro, Tangerang Selatan.

Setidaknya, ada 90 pedagang lapak sayur mayur, buah, dan bahan makanan di Pasar Modern Bintaro yang telah menjadi merchant T-Cash. Hal ini sekaligus dilakukan sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat terkait transaksi nontunai.

Head of T-Cash Lifestyle Herman Suharto mengemukakan, pasar dijadikan sebagai fokus T-Cash karena merupakan ekosistem ideal untuk edukasi gaya hidup digital.

Ini karena pasar merupakan tempat bertemunya berbagai kalangan masyarakat, sekaligus jadi tempat transaksi tunai terbanyak. Kehadiran T-Cash juga untuk mempercepat tingkat inklusi keuangan hingga 75 persen pada akhir 2019.

"T-Cash ingin mendorong pembayaran cashless dan meningkatkan financial inclussion di Indonesia sejalan dengan target pemerintah," kata Herman di Pasar Modern Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (16/3/2018).

Menurutnya, saat ini kondisi pasar sudah berubah menjadi lebih modern. Kendati begitu, pembayaran di pasar masih bersifat tunai.

"Masih banyak yang bayar cash, padahal kalau pakai cash riskan, lebih simpel pakai uang elektronik, misalnya pedagang tidak perlu menyiapkan uang kembaliannya."

Untuk itulah, T-Cash hadir di pasar. Total, sudah ada dua pasar yang dimasuki T-Cash, yakni Pasar Mayestik Blok M dan Pasar Modern Bintaro.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: