Liputan6.com, Jakarta - Di sela-sela kesibukan, setiap orang pasti suka mendengarkan musik sesuai selera mereka.
Memang, kebanyakan mendengarkan musik saat bekerja atau mengisi waktu luang agar lebih produktif.
Untuk memaksimalkan produktivitas penggunanya, Apple terus merombak layanan streaming musiknya, Apple Music, dengan beragam fitur baru.
Advertisement
Baca Juga
Salah satunya adalah fitur lirik yang kini dihadirkan langsung dari penyedia lirik Genius.
Genius sendiri adalah platfrom penyedia lirik lagu yang memiliki 2 juta pengguna, yang juga merupakan kontributor, editor, dan musisi.
Seperti dikutip Make Use Of, Kamis (18/10/2018), kolaborasi Apple dan Genius akan menghadirkan lirik dari lagu yang didengar pengguna dalam waktu yang bersamaan.
"Pengguna bisa membaca lirik dan anotasi dalam Genius ketika mendengarkan musik langsung dari Apple Music. Ini adalah mimpi pengalaman terbaik dari Genius. Genius juga bangga bisa bekerjasama dengan Apple Music sebagai mitra streaming musik kami," ujar Ben Gross, Chief Strategy Officer Genius.
Dengan demikian, pengguna tak perlu repot untuk membaca lirik lewat situs terpisah saat medengarkan musik di Apple Music.
Sudah Hadir Lebih Dulu di Spotify
Fitur lirik dari Genius sebetulnya sudah lebih dulu hadir via Spotify. Spotify sebetulnya sudah bekerja sama dengan Genius untuk mengintegrasikan lirik pada pemutar musik.
Namun, saat itu fitur bernama "Behind The Lyrics" baru bisa dinikmati di perangkat iOS saja.
Menariknya, Spotify tak hanya menyediakan fitur lirik, tetapi juga menghadirkan beberapa playlistyang menampilkan informasi musik-musik populer yang kamu dengarkan, termasuk informasi musisi.
Sebelum ada fitur ini, pengguna yang mendengarkan lagu-lagu kurang populer justru lebih sulit mencari informasi musisinya.
Advertisement
Tim Cook: Uang Bukan Tujuan Utama dari Apple Music
Apple saat ini tidak cuma dikenal sebagai perusahaan pembesut hardware. Perusahaan yang berbasis di Cupertino, Californio, Amerika Serikat (AS) itu juga memiliki layanan streaming musik yang diberi nama Apple Music.
Meski hanya menawarkan layanan langganan berbayar, uang ternyata bukan tujuan utama dari Apple Music. Hal itu diungkapkan oleh CEO Apple Tim Cook saat berbicara dengan Fast Company.
Menurut Cook, layanan streaming yang berbasis algoritma komputer telah membuat musik kehilangan jiwanya. Ia merasa musik telah bergesar dari sebuah seni menjadi sekadar komputasi belaka.
"Kami tidak terjun (ke layanan streaming musik) untuk uang," tuturnya seperti dikutip dari Apple Insider, Rabu (14/8/2018).
Meski tidak secara langsung, pernyataan Cook ini disebut menyindir kompetitor Apple Music, Spotify.
Sekadar infomasi, Spotify kini memang menerapkan kecerdasan buatan untuk kurasi lagu yang dimilikinya. Padahal, layanan asal Swedia itu sebelumnya memanfaatkan manusia untuk melakukan kurasi lagu.
Sementara kondisi berbeda kini hadir di Apple Music. Layanan itu menyertakan kurator manusia untuk membuat konten rekomendasi yang dibuat secara berkala.
Tidak hanya itu, layanan ini juga menghadirkan konten wawancara dengan musisi atau siaran radio langsung lewat Beats 1. Semuanya itu disebut-sebut menyertakan eleman manusia di dalamnya.
(Vivi Hartini/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: