Liputan6.com, Jakarta Setiap hari, kita bertemu banyak sekali orang dan kenalan baru. Belum lagi nama-nama baru di dunia selebritas yang sering lewat di YouTube, Instagram, dan media sosial lain yang sering kita konsumsi.
Pertanyaaannya adalah, apakah kamu mengingat mereka semua? Sebenarnya ada berapa wajah yang bisa kita ingat?
Baca Juga
Ternyata hal ini bisa dijawab oleh sains. Menurut peneliti dari University of York, Inggris, yang jurnalnya diterbitkan di Royal Society B dan dikutip Medical Daily, manusia secara rata-rata bisa mengingat 5.000 wajah.
Advertisement
"Studi kami berfokus pada jumlah wajah yang kita benar-benar ketahui. Kami belum bisa menemukan batasan tentang berapa banyak wajah yang bisa ditangani oleh otak," ungkap Dr. Rob Jenkins dari Departemen Psikologi di Universitas York.
"Kemampuan untuk membedakan individu satu dengan yang lainnya tentu penting, karena memungkinkan kamu untuk tetap terhubung dengan mereka dari waktu ke waktu," tambahnya.
Mengingat Wajah Sebanyak Mungkin
Metode penelitan untuk hal ini dilakukan dengan beberapa langkah. Pertama, tim peneliti meminta para peserta untuk menghabiskan satu jam dengan mengingat sebanyak mungkin wajah dari lingkaran pertemanan, keluarga, rekan sekolah sedari kecil hingga kuliah, rekan kerja, atau lingkaran personal lainnya.
Bagian kedua, peserta juga diminta untuk mengenali lebih dari 3.000 tokoh terkenal atau publik figur. Mulai dari aktor, penyanyi, atlet, politisi, dan lainnya.
Hasilnya, terdapat kisaran yang cukup besar antar para sukarelawan penelitian.
Paling sedikit, ada yang mengenali sekitar 1.000 wajah, namun ada juga yang sampai 10.000. Peneliti menarik rata-rata di angka 5.000.
Advertisement
Bakat Alami
Adanya rentang yang besar ini disebut peneliti karena ada beberapa orang yang memiliki bakat alami dalam mengingat wajah orang lain.
Ada juga faktor lain seperti seberapa perhatian seseorang terhadap perilaku mengingat wajah orang lain, dan juga efisiensi proses informasi yang kaitannya dengan proses berpikir.
Jenkins juga menyebut contoh bahwa lingkungan sosial dapat merefleksikan kekuatan dalam mengingat wajah.
Seperti mereka yang tumbuh besar di lingkungan padat penduduk akan memiliki kepekaan dalam mengenal wajah lebih baik karena tuntutan lingkungan sosial.
Dalam pengecualian tertentu, terdapat kondisi khusus yang disebut kebutaan wajah atau Prosopagnosia, yang merupakan kondisi yang mempengaruhi kemampuan mengenali wajah.
Dalam studi yang dihelat peneliti Harvard, 2 persen orang Amerika Serikat mengalami hal ini.
Reporter: Indra Cahya
Sumber: Merdeka.com
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: