Liputan6.com, Jakarta - Google dilaporkan tengah berusaha mendorong ekosistem miliknya, tidak hanya software tetapi juga hardware. Perusahaan pun disebut sedang menyiapkan sejumlah produk baru, termasuk jam tangan pintar, ponsel, dan speaker baru untuk tahun ini.
Dilansir dari Phone Arena, Jumat (15/2/2019), setelah beberapa tahun merilis lini smartphone premium dengan seri Pixel, Google dilaporkan sedang menyiapkan produk untuk segmen menengah. Sejauh ini belum ada informasi tentang harga jual smartphone Pixel "murah", tetapi kemungkinan akan lebih murah daripada iPhone XR. Seperti diketahui, iPhone XR merupakan smartphone baru termurah Apple saat ini.
Advertisement
Baca Juga
Kehadiran Pixel versi murah ini dinilai akan memiliki peran penting dalam pertumbuhan bisnis hardware Google pada tahun ini. Setidaknya, sampai generasi terbaru dirilis pada 2020.
Selain smartphone Pixel, produk lain yang menarik adalah Pixel Watch. Perangkat wearable pertama Google ini awalnya direncanakan debut bersamaan dengan Pixel 3 pada tahun lalu, tetapi peluncurannya ditunda karena berbagai alasan.
Kemudian produk lain adalah speaker pintar terbaru. Namun belum ada informasi mengenai produk baru.
Sejauh ini belum ada konfirmasi tentang jadwal peluncurannya. Namun, Google diperkirakan akan fokus memperluas kerja sama untuk produk-produk barunya tersebut di wilayah Asia.
Google Kian Serius Garap Bisnis Chip Mandiri
Google dilaporkan akan kian serius memperluas pengembangan chip sendiri untuk produk besutannya, seperti smartphone. Hal ini diketahui dari laporan Reuters, yang menyebut perusahan sudah menyiapkan tim khusus untuk mengembangkan produk tersebut.
Dikutip dari The Verge, tim khusus ini akan ditempatkan di Bengaluru, India. Tim baru ini terdiri dari 16 insinyur dan empat perekrut. Tim ini diperkirakan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Berdasarkan laporan itu, sebagian besar anggota tim ini berasal dari mantan karyawan Intel, Nvidia, dan Qualcomm.
Langkah ini disebut sebagai upaya Google untuk mengurangi ketergantungan terhadap pelaku bisnis chip tradisional. Kendati demikian, hingga sekarang Google belum memberikan komentar terkait laporan ini.
Google sendiri sebenarnya tidak asing dengan produksi chip mandiri. Raksasa internet itu membuat chip untuk kamera Pixel, hingga keperluan pusat data.
Selain Google, nama besar lain seperti Apple dan Microsoft, sudah cukup lama mengembangkan chip secara mandiri. Kondisi ini jelas membuat pemain besar, seperti Intel dan Qualcomm mulai terancam. Bahkan Apple dan Qualcomm saat ini sedang berseteru terkait bisnis chip. Keduanya saling mengajukan gugatan ke meja hijau.
(Din/Why)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement