CEO Huawei Bicara soal Masa Depan Smartphone Lipat

CEO Huawei, Richard Yu, dalam sebuah wawancara dengan media Jerman De Welt, membicarakan tentang masa depan bisnis smartphone, termasuk perangkat lipat.

oleh Andina Librianty diperbarui 13 Mar 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2019, 13:00 WIB
Huawei Mate X
Tampak depan smartphone layar lipat Huawei Mate X. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Huawei, Richard Yu, dalam sebuah wawancara dengan media Jerman De Welt, membicarakan tentang masa depan bisnis smartphone, termasuk perangkat lipat.

Mengenai perangkat lipat, ia meyakini produk tersebut akan memiliki peran penting di pasar smartphone.

Dikutip dari Phone Arena, Rabu (13/3/2019), Mate X merupakan smartphone lipat pertama dari Huawei. Yu pun optimistis perangkat tersebut akan memberikan dampak signifikan di pasar smartphone dalam beberapa tahun ke depan. Khususnya, karena banyak perusahaan lain akan meniru desain smartphone tersebut.

Selain itu, Yu juga mengatakan, harga jual smartphone lipat seiring dengan peningkatan popularitasnya, akan semakin murah. Mate X sendiri dibanderol sekira USD 2.585 di Eropa.

Ia pun berharap Huawei suatu saat nanti bisa menjual smartphone lipat kurang dari US$ 1.125, bahkan di bawah USD 562.

Lebih lanjut, pimpinan Huawei itu juga turut menyinggung iPhone lipat. Menurut Yu, iPhone lipat kemungkinan tidak akan dirilis pada tahun ini. Bahkan secara pribadi, ia merasa sampai tahun depan belum ada smartphone lipat dari Apple.

Ups, Bos Huawei Sebut Galaxy Fold Tidak Bagus

Galaxy Fold
Galaxy Fold. (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Adapun Yu beberapa waktu lalu menyinggung desain smartphone layar lipat pesaing Mate X, Galaxy Fold. Ia secara tidak langsung menyebut desain Galaxy Fold tidak bagus.

Dikutip dari Business Insider, Yu mengatakan Huawei pada awalnya memiliki prototype smartphone lipat dengan desain mirip Galaxy Fold. Namun, pengembangannya dihentikan karena dinilai tidak bagus.

"Saya merasa memiliki dua layar, di bagian depan dan belakang, membuat smartphone terasa terlalu berat," ungkap Yu mengenai desain Galaxy Fold.

"Kami memiliki beberapa solusi, tapi kami membatalkannya. Kami memiliki tiga proyek yang dikerjakan bersamaan. Kami bahkan memiliki sesuatu yang lebih baik dari itu (Fold), yang saya hentikan. Produk itu buruk," sambungnya.

Huawei dan Samsung mengambil langkah berbeda untuk desain smartphone layar lipat. Huawei Mate X memiliki satu layar besar, yang untuk dijadikan sebuah ponsel, harus dilipat ke arah belakang.

Sementara Galaxy Fold memiliki dua layar, dengan salah satunya berukuran kecil. Untuk membuatnya seperti tablet, maka perangkat tersebut harus dibuka seperti membuka buku.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihhan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya