Tokopedia dan UI Resmikan Pusat Pengembangan Kecerdasan Buatan

Tokopedia bersama UI meluncurkan Tokopedia-UI AI Center of Excellence, pusat pengembangan AI pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi super-komputer deep learning.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 28 Mar 2019, 13:27 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2019, 13:27 WIB
Peresmian pusat pengembangan AI kolaborasi Tokopedia dan UI di Kampus UI, Depok, Kamis (28/3/2019).
Peresmian pusat pengembangan AI, kolaborasi Tokopedia dan UI di Kampus UI, Depok, Kamis (28/3/2019). Liputan6.com/Agustin Setyo W

Liputan6.com, Depok - Tokopedia bersama Universitas Indonesia (UI) meluncurkan Tokopedia-UI AI Center of Excellence, sebuah pusat pengembangan artificial intelligence (AI) pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi super-komputer deep learning dari NVIDIA, NVIDIA DGX-1.

Pusat pengembangan AI ini bertujuan untuk mendorong para pelaku akademi dan peneliti dalam memanfaatkan teknologi AI untuk menghadirkan solusi masyarakat dan industri.

CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, di masa kini AI menjadi salah satu tren teknologi yang banyak dikembangkan di seluruh dunia. Agar tidak kalah saing dengan negara lain, Indonesia pun perlu mengembangkan inovasi berbasis kecerdasan buatan.

"Salah satu misi kami adalah pemerataan ekonomi digital dan teknologi harus dipakai sebagai alat untuk memberdayakan dan mempercepat (pemerataan ekonomi digital)," tutur William di Gedung Baru Fasilkom UI, Depok, Kamis (28/3/2019).

Dia mengatakan, tren teknologi terus berubah tiap waktu. Kini, tren teknologi yang sangat berguna adalah kecerdasan buatan.

"Jika kita buat inovasi mudah dipakai, suatu hari teknologi AI bisa dipakai oleh petani, toko-toko kelontong dan itu nanti bisa memudahkan bisnis apapun, seperti listrik. Hal ini bisa tercapai kalau seluruh kerjasama dengan stakeholder dilakukan," ujarnya.

William lebih lanjut mengatakan, Tokopedia-UI AI Center of Excellence ini nantinya akan mempertemukan akademisi dan industri untuk memecahkan masalah secara bersama-sama.

"Indonesia yang sekarang negara berkembang nanti bisa jadi negara maju dengan kolaborasi dari berbagai pihak. Pada 2045, bukan tidak mungkin Indonesia, diakui sebagai negara maju karena inovasi yang dilahirkan," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Kembangkan Solusi Berbasis AI

Lebih lanjut, dengan kolaborasi tersebut, peneliti dari UI akan mengembangkan solusi berbasis AI guna menghadirkan solusi atas masalah-masalah yang ada di masyarakat dan industri, termasuk di industri e-Commerce. Misalnya saja permasalahan mengenai logistik, manajemen risiko, keamanan siber, hingga pembayaran.

Tidak hanya itu, peneliti juga bisa meneliti berbagai cara untuk membantu pedagang menghasilkan dan memberikan layanan serta produk yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi super komputer dari NVIDIA.

Sementara itu, Rektor UI Muhammad Anis mengatakan, bahwa UI berkomitmen memajukan bangsa melalui riset dan inovasi. Menurutnya, UI juga memiliki tanggung jawab untuk mencari solusi atas permasalahan dan tantangan yang dihadapi Indonesia.

"Agenda hari ini menjadi salah satu bukti bahwa semangat riset dan inovasi UI didukung oleh perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia. Dengan kolaborasi ini, diharapkan dunia pendidikan tinggi dan industri bisa mencetak lulusan yang unggul dan siap berkompetisi secara global," kata Anis.

Ia juga mengharapkan kolaborasi ini bisa menstimulasi semangat inovasi bagi sivitas akademika UI untuk menghasilkan riset sebagai solusi permasalahan di Indonesia.

Dekan Fasilkom UI Mirna Adriani mengatakan, pusat pengembangan AI ini bisa menjadi wadah bagi mahasiswa dan peneliti Fasilkom UI dalam mengembangkan inovasi bidang AI serta penerapannya pada berbagai permasalahan nyata.

"Misalnya dalam bidang pembayaran digital, sistem analitika e-Commerce, logistik, urban mobilty, kesehatan, teknologi maritim, keamanan informasi, maupun layanan publik. Layanan ini diharapkan bisa mendukung Fasilkom UI dalam menghasilkan sumber daya manusia yang siap berkontribusi dan berdaya saing secara global khususnya di bidang AI," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya