Liputan6.com, Jakarta - Operator seluler Smartfren menandatangani perjanjian dengan perusahaan penyedia solusi telekomunikasi dan internet ZTE.
Perjanjian ini terkait dengan perluasan jaringan bertknologi 4G dan uji coba jaringan 5G di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip keterangan resmi Smartfren yang diterima Tekno Liputan6.com, Kamis (2/5/2019), perjanjian ini ditandatangani oleh Presiden Direktur PT Smartfren Merza Fachys, Presiden Komisaris PT Smartfren Gandi Sulistyanto, Presiden Direktur ZTE Indonesia, Liang Weiqi, dan Senior Vice President ZTE, Mei Zhonghua.
Penandatanganan perjanjian kerja sama ujicoba jaringan 5G dan perluasan jaringan 4G ini dilakukan di Indonesia - China Business Forum yang dilaksanakan di Shenzhen, Tiongkok, pada 25 – 27 April 2019.
Senior Vice President ZTE, Mei Zhonghua mengatakan "Kesepakatan kali ini pasti akan membawa kemitraan antara ZTE dan Smartfren ke tingkat baru."
ZTE pun senang karena Smartfren memilih ZTE untuk mengembangkan infrastruktur telekomunikasi Indonesia. Dengan demikian, kualitas jaringan broadband nasional Indonesia bisa meningkat.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Optimisme Jaringan 5G di Indonesia
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan,kerja sama ini dilakukan untuk mengembangkan teknologi 5G di Indonesia.
"Dengan adanya kolaborasi ini, kami optimistis dapat menghadirkan kualitas layanan telekomunikasi yang lebih baik di Indonesia," kata Merza.
Sekadar informasi, ZTE selama 20 tahun terakhir telah menjalin kemitraan dengan operator dan perusahaan besar di Indonesia.
Advertisement
Tambah Kapasitas Jaringan 30 Persen
Menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, Smartfren menyatakan siap melayani kebutuhan komunikasi masyarakat baik layanan data maupun suara.
Untuk memastikan layanannya dapat diakses dengan baik oleh pengguna, Smarfren menganalisa daerah yang akan mengalami peningkatan trafik serta uji kesiapan di seluruh jalur mudik.
Munir SP VP Technology Relations and Special Project Smartfren mengatakan, berdasarkan data Ramadan tahun lalu, jalur mudik Pulau Jawa dan tujuan mudik mengalami peningkatan kenaikan trafik sejak seminggu sebelum Idul Fitri.
"Berdasarkan uji kesiapan, Smartfren bakal meningkatkan kapasitas jaringan hingga 30 persen di seluruh jalur mudik, lokasi publik, dan kota tujuan," kata Munir, seperti dikutip dari keterangan resmi Smartfren, Kamis (25/4/2019).
Tidak hanya itu, kata Munir, Smartfren juga mempersiapkan team di lapangan yang melakukan pemantauan selama 24 jam 7 hari dari NOC di seluruh jalur mudik, lokasi publik, dan kota tujuan.
Munir memprediksi bahwa kenaikan trafik internet di bulan Ramadan 2019 terjadi mulai pukul 16.00 hingga 01.00. "Selain media sosial dan aplikasi musik streaming atau video. Tahun ini kenaikan trafik juga akan disumbang dari para gamers," kata Munir.
Munir menambahkan, peningkatan trafik layanan data dan suara diperkirakan terjadi di Pelabuhan Merak, Cilegon, Tasikmalaya, Magelang, Madiun, dan Banyuwangi.
(Tin/Jek)